1kabar.com | Aceh Singkil
Lagi lagi wartawan kenak bacok oleh orang tidak dikenal (OTK) saat hendak mau pulang ke rumah di Tapanuli Tengah ujar Roni Syehrani Sekretaris DPC Jaringan Wartawan Indonesia (JWI) Aceh Singkil dengan wartawan media ini 19/5-2022.
Saya hanya sekilas memberikan keterangan pers.
Kejadiannya di Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara, sangat memprihatinkan tutur Roni. Saya juga baru baru ini ada mengatakan, bahwa akhir akhir ini banyak wartawan yang menjadi korban kekerasan dan memang untuk menjadi jurnalis itu banyak rintangan dan tantangan bahkan nyawa jadi taruhannya itulah resiko seorang jurnalis.
Wartawan dianiaya sebab dari karya tulisan berita, kenapa kita berani melayangkan sebuah pemberitaan, bila narasumber dan kejadian sebenarnya fakta dan karya tulis kita juga dilindungi oleh negara sesuai dengan Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Wartawan adalah profesi yang mulia, yang sudah ikut uji kompetensi wartawan (ukw) ataupun yang belum ikut ukw tetap sama-sama berpedoman pada UU Nomor 40/1999 Tentang Pers. Bukan berarti tidak ikut ukw tidak boleh jadi wartawan sebab belum ada undang undang mengatakan seperti itu.
Wartawan dianiaya oleh OTK banyak faktor penyebab, bisa saja orang suruhan ataupun siapapun yang tidak senang terhadap sebuah pemberitaan yang disampaikan. Untuk itu melalui media online ini saya ingin sampaikan kepada rekan-rekan jurnalis, agar berhati-hati didalam menjalankan tugas, karena apapun yang disampaikan tentunya ada yang pro dan kontra. Semoga aparat penegak hukum bisa menangkap dan memberikan ganjaran hukuman yang setimpal bagi mereka yang berani mengancam kebebasan pers, tutup Roni. (Up)