1kabar.com | Aceh
Apakah anda ingin menjadi seorang jurnalis atau penulis berita?
Sebelum menulis sebuah berita di media, baik media online maupun media cetak baik lokal maupun media nasional, tentunya perlu memperhatikan syarat penting yang harus dipahami, agar karya tulis menjadi baik dan beretika.
Seperti yang diketahui, saat ini berita mudah sekali beredar di tengah masyarakat. Terlebih dengan kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial. Sebagai pembaca, tentu seorang masyarakat harus lebih teliti dalam memilih berita sebagai sumber informasi.
Agar bisa memahami penulisan berita, mari simak syarat penting dalam penulisan berita agar bisa disampaikan ke masyarakat dengan baik. Karena sebuah karya tulis bisa mempengaruhi si pembaca, baik buruk dari sebuah tulisan.
Sebelum memulai yang harus diketahui apa Pengertian dari sebuah Berita. Sebelum mengulas tentang penulisan berita, kita harus tahu tentang pengertian berita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita dapat diartikan sebagai sebuah cerita ataupun keterangan yang memuat informasi mengenai berbagai kejadian ataupun peristiwa yang hangat atau up to date. Jadi, secara ringkas berita adalah laporan kejadian atau peristiwa yang aktual.
Berita ini tidak melulu berbentuk tulisan namun berupa rekaman suara (audio), rekaman visual, atau gabungan keduanya, yaitu audio-visual seperti yang kita sering lihat di televisi.
Bahkan saat ini, dunia jurnalistik juga memanfaatkan website, blog, hingga media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Telegram, hingga YouTube untuk menyampaikan sebuah berita.
Untuk lebih memahami penulisan berita, berikut ini syarat penting yang harus dipahami, bagi para calon penulis.
Ini 4 Syarat Penting yang harus diketahui dalam Menulis Berita:
1. Faktual
Dalam tulisan berita, peristiwa atau kejadian yang disampaikan harus bersifat faktual atau fakta. Fakta di sini maksudnya adalah berdasarkan kenyataan atau mengandung kebenaran, bukan berdasarkan imajinasi atau khayalan sipenulis.
Misalnya adalah tentang isu yang berkembang ter up to date, penyakit kuku dan mulut bagi hewan ternak.
Meskipun bentuknya tidak terlihat, tetapi keberadaan virus bisa dibuktikan oleh para ahli, lengkap dengan bukti dan kajian oleh para ahli.
Ini adalah peristiwa faktual, cerita yang benar-benar terjadi dan mengandung kebenaran. Oleh karena itu, peristiwa tersebut layak disebut sebagai berita.
2. Aktual
Aktual atau disebut juga dengan up to date adalah kejadian yang terkini. Sebuah peristiwa baru bisa menjadi berita kalau kejadiannya masih baru atau hangat.
Hal ini penting karena menceritakan sesuatu yang sudah lama terjadi akan ada kemungkinan semua orang sudah tahu. Dalam jurnalistik sangat penting sebuah prinsip aktualitas.
3. Menarik dan Bermanfaat
Syarat selanjutnya adalah peristiwa yang diangkat menjadi sebuah berita harus memenuhi unsur menarik. Sebab, banyak orang tentu hanya akan membaca atau menyimak sebuah berita yang dianggap menarik.
Namun, unsur menarik ini biasanya dipengaruhi oleh manfaat yang terdapat di dalam berita tersebut. Manfaat yang dikandung dalam sebuah berita bisa bermacam-macam, tidak hanya satu jenis, di antaranya adalah informatif, menghibur, hingga memancing rasa empati (human interest).
4. Tidak Memihak
Peristiwa yang ditulis menjadi sebuah berita juga harus bersifat objektif alias tidak memihak. Misalnya, ketika melihat sebuah peristiwa tawuran antarpelajar, lalu akan dijadikan sebuah berita.
Cobalah untuk menempatkan diri pada posisi yang netral, tidak boleh berpihak kepada salah satu kelompok politik manapun atau dalam konteks yang sedang ber pro kontra.
Hari ini, banyak kita lihat, seseorang yang mengakui seorang jurnalis hanya menunggu sebuah release san berita bukan menciptakan sebuah tulisan, nah apakah seseorang yang tidak pernah menghasilkan sebuah berita atau karya tulis bisa dikatakan seorang jurnalis?
Penulis : Chaidir Toweren, sekretaris salah satu organisasi pers di Aceh.