banner 728x250

Tokoh Muda Lebih Berpotensi Jadi Pemimpin di Kota Langsa

 

Langsa | 1kabar.com

Walikota dan Wakil Walikota Langsa akan mengakhiri tugasnya pada 28 Agustus 2022, dan sesuai aturan pemerintah pusat, dimasa berakhirnya Kepala daerah defenitif menuju persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak pada tahun 2024 mendatang, seluruh kepala daerah yang berakhir akan ditunjuk pejabat yang akan memimpin daerah-daerah tersebut.

Kontestasi politik pemilihan kepala daerah memang akan berlangsung pada September tahun 2024, tetapi aroma dan warna politik semakin hangat apalagi KPU sudah membuat aturan, kontestasi politik pemilihan Presiden mengacu kepada hasil pemilu tahun 2019, sudah tentu itu juga tidak menapik ke Pemilihan kepala daerah.

Para calon petarung ada yang sudah terang-terangan menyatakan diri ada juga yang masih berwacana, dari sebahagian banyak calon yang muncul sebahagian besar datang dari tokoh muda kota Langsa dan mayoritas hampir keseluruhan berasal dari politikus, seperti Erizal (Golkar), Ilham Pangestu (Golkar), Anto Jakarta (PDIP), Maimun Mahdi (PA), Marzuki Hamid (PA), Syahrul Thaib (Eks Sekda Langsa), Muzakir Geum (Pengusaha), dan Fadlon (Pengusaha).

Menanggapi hal tersebut Chaidir Toweren sekretaris ormas Brigade Anak Serdadu (BAS ) kota Langsa dan yang baru mendapat mandat sebagai Sekretaris Serikat Pers Republik Indonesia provinsi Aceh menyatakan, ” Bahwa siapa saja dan dari kalangan manapun, syah-syah saja mencalonkan diri sebagai bakal calon Walikota Langsa. Tetapi yang harus digaris bawahi, bahwa masyarakat kota Langsa saat ini sangat jelas menginginkan kota Langsa dipimpin langsung oleh orang-orang yang mengerti apa keinginan warga kota Langsa dan sudah tentu hal ini diketahui orang-orang yang berasal atau lahir dan besar di kota Langsa.”

Banyak cerita yang bisa diangkat dari kota Langsa, mulai dari pelabuhan Kuala Langsa, yang dari dulu hanya menjadi sebuah cerita dan khayalan masyarakat kota Langsa untuk menjadi sebuah pelabuhan yang bisa mendatangkan investor dan pemasukan besar bagi kota Langsa. Dan salah satu wacana yang sampai saat ini, seperti dibawa angin adalah pembangunan pabrik minyak goreng dan margarin.

Masyarakat kota Langsa Kedepan, akan lebih selektif dalam memilih, karena berkaca dari pengalaman, untuk itu saya merasa tokoh muda lebih layak memimpin kota Langsa dari pada para birokrat, ujarnya.

Pemimpin kota Langsa Kedepan harus berani dan memiliki inovasi untuk percepatan pembangunan kawasan industri/ekonomi. Sudah tentu yang memiliki dan berjiwa enterpreneur tentu datang dari kalangan anak muda, tutup Chaidir. (FM)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *