Deli Serdang | 1kabar.com
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Galang Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang sepertinya sudah alergi menghadapi Wartawan,Kamis (09/06/2022).
Pasalnya ,setiap Wartawan atau Pers yang akan konfirmasi terkait pemberitaan,selalu mengedepankan seorang scurity yang bukan kapasitasnya untuk melayani kepentingan Wartawan untuk konfirmasi.
Hal itu terjadi saat Wartawan akan melakukan peliputan dan konfirmasi terhadap Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Galang,Kecamatan Galang,langsung di hadangkan bahkan di cegah oleh penjaga gerbang sekolah (scurity red),dengan memperlihatkan ke agoransinya,Rabu (09/06/2022).
Padahal sesuai tugas dan fungsinya, fropesi Wartawan dalam menjalankan tugasnya yang sudah di atur pada UU nomor : 40 tahun 1999.
Bahkan yang lebih miris,oknum scurity tersebut sudah menuduh bahwa PERS atau LSM kalau datang ke sekolah sudah merugikan pihak sekolah.
” PERS dan LSM dan kalau datang ke sekolah sudah jelas merugikan pihak kepala sekolah,makanya saya usir dari lingkungan sekolah,itulah hak saya sebagai tugas scurity di sini,” ujarnya dengan gaya congkaknya.
Namun ketika di tanyakan nama,dirinya enggan menyebutkan.Ketika kembali di tanya,apa yang di rugikan oleh PERS dan LSM terhadap sekolah SMA Negeri 1 Galang,dirinya pun tidak dapat mengemukakan alasannya.
Bahkan menurutnya,kalau Wartawan mau wawancara kepada kepala sekolah harus ada ijin dari dirinya.
” Saya ingatkan lagi,kalau Wartawan mau wawancara kepada kepala sekolah harus ada ijin dari saya.Dan itu hak saya masalah di izinkan atau tidak di izinkan masuk ke sekolah ini,” tandasnya.
Bila di lihat dari sikap dan ungkapan yang keluar dari mulutnya.Jelas terlihat oknum scurity ini memang sepertinya tidak mendapatkan pendidikan scurity sebagaimana mestinya.Seharusnya scurity itu menjalankan tugas atau fungsinya sebagai scurity,bukannya malah mengambil ahli fungsi dari seorang kepala sekolah.
Oknum Scurity SMA Negeri 1 Galang yang melarang Wartawan untuk melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SMA Negeri 1 Galang.
Kiranya kepada pihak terkait,terutama kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menegur kepala sekolah SMA Negeri 1 Galang,agar selayaknya memberi ruang komunikasi yang baik dengan Wartawan.Bukannya malah menghindar,seolah ada sesuatu hal yang di tutupi agar publik tidak mengetahui adanya dugaan kebobrokan di dalam ruang lingkup SMA Negeri 1 Galang,pungkasnya.(Zul0179)