Nagan Raya | 1kabar.com
Viralnya Video pendek yang dikirim ke Medsos Grup Barisan Muda Darul Makmur ,dengan *viralnya*video tersebut mendapat Ragam tanggapan dan kecaman terkait Bangunan tersebut,video tersebut dikirim Oleh salah satu warga yang berinisial MSA dengan bahasanya Sebagai Berikut “Pendirian Bangunan yang mirip gereja di kawasan pabrik Lenny (gagak) dengan hasil telusuran sementara Menyatakan Villa, akan tetapi sangat disayangkan jika bangunan Villa hanya menutupi sisi dari gereja kemudian sampai hari ini ,saya selaku masyarakat yang tinggal dekat dengan perusahaan belum melihat adanya bangunan Mushola layak pakai di sekitaran perusahaan”,demikian kata-kata yang dikutip dari Medsos Grup Barisan Muda Darul Makmur.
Perusahaan PMKS PT.SNRM Terletak di desa Lamie /dusun gagak kecamatan Darul Makmur kabupaten Nagan Raya,Aceh
Manager PT.SNRM ,M. Syahid yang didampingi Humasnya Suwardi.S.atau yang akrab dipanggil Bang Adi saat di konfirmasi oleh awak media .Kamis (23/6/2022) menjelaskan Tidak ada bangunan gereja dan bangunan itu mengambil desain mirip khas Eropa yang di peruntukan Mess/ Villa peristirahatan apabila Ibu Dr.Leni dan keluarga mengunjungi pabrik”,kata M.Syahid
Saat ditanya di puncak menara bangunan tersebut dirinya menjawab”itu besi yang dipasang untuk anti petir “,jelasnya,Lanjutnya sedangkan beliau bukan beragama Nasrani untuk apa bangun gereja”sebut nya dan video tersebut tidak sesuai dan belum tentu kebenaranya sudah di Upload ke Medsos ini bisa menimbulkan reaksi netizen yang beragam dan melanggar UU ITE”,katanya
Sementara itu humas PT.SNRM Adi menegaskan kalau ada bangunan gereja saya yang akan hancurkan duluan dengan Martil( palu) kami sudah jelaskan ke keuchik.. Bahwa bangunan itu bagian dari mess /Villa Untuk peristirahatan keluarga Dr.Leni”,kata Adi
Di perusahaan ini ada Dua Mushola untuk umum yang di bangun di depan pabrik sedangkan yang satu lagi di belangkang pabrik sedang dalam pembangunan jadi kalau disebutkan di Medsos Berita Hoax tidak adanya Mushola “,katanya lagi berilah pengertian terhadap masyarakat tentang hal-hal yang berguna kalau salah kita informasikan ke masyarakat itukan bisa fatal sebab masyarakat itu ada yang awam apa lagi ini di Aceh bisa berbahaya dan kalau terjadi sesuatu terhadap perusahaan maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab secara hukum,Tutup Adi .
Laporan : Tim Korwil Aceh 1kabar.com.