Deli Serdang | 1kabar.com
Sekitar 20 orang pakai penutup kepala sebo dengan membawa pistol mendatangi rumah pedagang bakso di Dusun III, Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (07/12/2024).
Pedagang bakso bernama Ratna Astuti kepada wartawan mengatakan, salah seorang dari 20 orang pria itu mengancam keselamatan suaminya, Sabar Sembiring dengan melontarkan kata-kata bernada teror.
“Ini rumah Sabar Sembiring iya. Mana Sabar Sembiring, didalam dia iya. Mati dia sekali ini,” ucap Ratna Astuti menirukan kata-kata salah seorang itu sambil mengacukan pistol kepadanya, Sabtu (07/12/2024).
Melihat situasi itu, Ibu dari 5 orang itu menggrletar ketakutan. Ia yang sedang berjualan bakso didepan rumahnya, usai gerombolan itu pergi, langsung menutup jualannya ke Polsek Galang.
Ratna Astuti ditemani Pak Said selaku saksi mata saat kejadian dan Abang Iparnya Amri Barus selaku Kepala Dusun.
Namun sampai di Polsek Galang, Ratna yang berharap Polisi dapat melindunginya serta segera memprosesnya laporannya, ternyata tidak didapatkannya.
“Kata Pak Polisi yang piket kasus ini, kasus berat. Jadi aku disuruh ke Polresta Deli Serdang mengadu,” kata Ratna menirukan ucapan Petugas, Sabtu (07/12/2024).
Dengan raut wajah sedih bercampur rasa takut yang menyelimuti pikirannya, Ratna bersama Pak Said dan Amri Barus pun pulang ke Desa Petumbukan.
Sepanjang jalan jantung Ratna berdetak kencang. Ia membayangkan pistol yang diacungkan kepadanya serta kalimat ancaman yang dilontarkan pria tadi kepadanya.
Ratna Astuti merasa Polsek Galang sebagai Institusi Polri tak mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada dirinya. Padahal Ratna Astuti berharap Polri hadir dalam situasi yang dihadapinya.
Menanggapi teror yang dihadapi pedagang bakso itu, sejumlah tokoh menilai kepemimpinan Kapolsek Galang, AKP. Hendry Simanjuntak, SH jauh berbeda dengan kepemimpinan Kapolsek Galang sebelumnya semasa AKP. PS Simbolon.
“Masa Pak Simbolon dulu, Polri itu memang benar-benar hadir ketika masyarakat butuh perlindungan. Contoh nyata saat 100 orang lebih anak geng motor menghancurkan dan merusak kantor pos dan pedagang kuliner di sekitarnya, Pak Simbolon langsung seketika turun dan menangkap beberapa orang diantaranya. Sebutan Presisi Polri memang benar-benar dibuktikan Pak Simbolon. Tidak sekedar jargon semata,” ujar tokoh tersebut.
Tokoh masyarakat di Kecamatan Galang mengharapkan Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol. Raphael Sandhy Cahya Priambodo, dan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Wisnu Hermawan Februanto untuk mengusut tuntas pelaku teror serta pistol yang miliki pelaku.
“Kasus ini tidak bisa dianggap sepele. Karena ini bentuk teror dan ancaman serta senjata pistol yang diduga dimiliki pelaku secara tidak resmi,” ucapnya.(***)