Oleh : Said Machdy
1kabar.com
Sebuah Gagasan menjadikan Aceh sebagai pelabuhan pintu gerbang perdagangan Indonesia bagi negara-negara BRICS adalah langkah strategis yang dapat memberikan dampak positif besar bagi perekonomian nasional. Berikut adalah beberapa poin penting yang mendukung usulan ini:
Letak Geostrategis Aceh
Aceh berada di ujung barat Indonesia, dekat Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Posisi ini sangat strategis untuk menarik perdagangan internasional dan menjadi alternatif bagi pelabuhan Singapura.
Peningkatan Devisa Negara
Sebagai gerbang perdagangan internasional, pelabuhan di Aceh dapat mendatangkan devisa melalui pajak, bea cukai, dan kegiatan ekonomi lain, seperti logistik, pergudangan, dan transportasi.
Kolaborasi dengan BRICS
Dengan fokus pada negara-negara BRICS yang memiliki pasar besar dan ekonomi yang berkembang pesat, Aceh bisa menjadi hub ekspor-impor yang menghubungkan Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Pelayanan Anti Monopoli
Membangun sistem layanan pelabuhan yang transparan, efisien, dan anti-monopoli dapat menarik lebih banyak investor dan pengguna jasa pelabuhan. Pemerintah perlu memastikan pelabuhan ini memberikan layanan yang kompetitif dengan pelabuhan internasional lainnya.
Penguatan Infrastruktur
Untuk mewujudkan ini, diperlukan investasi besar dalam infrastruktur pelabuhan, seperti dermaga, gudang, fasilitas kontainer, dan teknologi modern untuk operasional yang efisien. Selain itu, pengembangan kawasan industri di sekitar pelabuhan akan memberikan nilai tambah.
Dukungan Kebijakan dan Keamanan
Pemerintah harus memberikan dukungan penuh, termasuk kebijakan insentif bagi investor, regulasi yang mempermudah perdagangan, dan memastikan keamanan di wilayah Aceh agar menarik bagi pelaku usaha global.
Dampak bagi Aceh
Inisiatif ini juga akan membawa manfaat langsung bagi masyarakat Aceh, seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah, dan pengembangan infrastruktur lokal.
Jika gagasan ini diimplementasikan dengan baik, Aceh bisa menjadi kekuatan baru dalam perdagangan internasional Indonesia dan membantu menyeimbangkan dominasi pelabuhan internasional Singapura.
Hal yang utama menjadikan Aceh sebagai pelabuhan pintu gerbang perdagangan BRICS pasti sangat sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan ambisi menjadikan Indonesia sebagai “Macan Asia.” Langkah ini dapat memperkuat peran strategis Indonesia di kawasan dan dunia. Berikut adalah bagaimana hal ini mendukung cita-cita tersebut:
1. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Regional dan Global
Dengan mengembangkan pelabuhan Aceh sebagai gerbang perdagangan, Indonesia dapat meningkatkan daya saing di Asia Tenggara, sekaligus menjadi poros logistik dan perdagangan dunia. Hal ini memungkinkan Indonesia bersaing dengan pusat-pusat perdagangan seperti Singapura dan Hong Kong.
2. Diversifikasi Ekonomi untuk Kemajuan Indonesia Emas
Pelabuhan Aceh yang strategis dapat menjadi pusat diversifikasi ekonomi. Selain perikanan dan pertanian, Aceh bisa mengembangkan sektor industri berbasis ekspor, seperti manufaktur, pengolahan bahan mentah, dan teknologi.
3. Menarik Investasi Asing ke Indonesia
Fokus pada pelayanan anti-monopoli dan kemudahan berbisnis di pelabuhan Aceh akan menarik investor asing, termasuk dari negara-negara BRICS. Investasi ini penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5-7% per tahun yang menjadi bagian dari visi Indonesia Emas.
4. Menghubungkan Kawasan Barat dengan Kawasan Timur
Aceh dapat menjadi titik penghubung utama perdagangan internasional untuk wilayah barat Indonesia, sementara pelabuhan besar lain seperti Makassar, Bitung, atau Sorong memperkuat wilayah timur. Hal ini mempercepat integrasi ekonomi nasional sekaligus mendukung visi pembangunan Indonesia yang inklusif.
5. Memperkuat Diplomasi Ekonomi Indonesia
Dengan menjadi mitra utama negara-negara BRICS melalui pelabuhan Aceh, Indonesia bisa memperluas pengaruh geopolitiknya di kancah global, memperkuat diplomasi ekonomi, dan memantapkan posisinya sebagai pemimpin di Asia.
6. Membuka Lapangan Kerja dan Mengurangi Ketimpangan
Proyek ini dapat menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru, tidak hanya di Aceh tetapi juga di seluruh sektor logistik, transportasi, dan industri pendukung. Dampaknya akan terasa langsung dalam upaya mengurangi ketimpangan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
7. Melanjutkan Tradisi sebagai Bangsa Maritim
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sejarah panjang sebagai kekuatan maritim. Pembangunan pelabuhan Aceh untuk menyeimbangkan dominasi pelabuhan internasional lain adalah langkah konkret untuk merebut kembali peran strategis ini, sejalan dengan cita-cita “Poros Maritim Dunia.”
Dengan perencanaan matang dan komitmen dari pemerintah, menjadikan Aceh sebagai pusat perdagangan internasional dapat menjadi salah satu langkah kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai Macan Asia.