Berita Terkini

Dewan Pers Akhirnya Resmi Di Laporkan Ke Mabes Polri.

287
×

Dewan Pers Akhirnya Resmi Di Laporkan Ke Mabes Polri.

Sebarkan artikel ini

JAKARTA | 1kabar.com

Janji Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Utara Teuku Yudhistira untuk ‘mempolisikan’ Dewan Pers terkait indikasi gratifikasi dari Ferdy Sambo selaku pejabat pengguna uang negara kala menjabat sebagai Kadiv Provam Polri akhirnya terbukti,Senin (05/09/2022).

Hadir seorang diri ke Mabes Polri,pria yang akrab di sapa Yudis ini mengaku secara resmi telah melaporkan Dewan Pers dalam bentuk pengaduan masyarakat (Dumas) ke Irwasum dan Kabareskrim Polri.

” Laporan yang saya lakukan ini merupakan komitmen kami yang ingin Dewan Pers bersih dari segala oknum-oknum perusak citra dunia jurnalistik di tanah air hanya karena materi.Alhamdulillah tadi laporan saya sudah di terima pihak Itwasum dan Bareskrim Polri,” tegasnya melalui relis yang di jurnalistik.

Baca juga Artikel ini  Kapolrestabes Medan Ikuti Penandatanganan Draff SK FLLAJ Lewat Zoom Meeting

Pemimpin Redaksi media online Bicaraindonesia.net ini juga berharap, laporan yang sudah di terima pihak Itwasum dan Bareskrim itu bisa segera di respons dan di tindak lanjuti.

Meski tak secara gamblang apa saja bentuk laporannya itu,Yudis mengaku telah mengadukan adanya di duga penyaluran dana ke oknum-oknum di Dewan Pers yang di informasikan terjadi pada hari Jum’at tanggal 15 Juli 2022 yang lalu di gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih,Jakarta Pusat.

” Peristiwa adanya aliran dana patut di duga kuat di lakukan oleh tim Ferdy Sambo (eks Kadiv Propam Polri) atau seminimal-minimalnya pihak yang memiliki keterkaitan terhadap dia.Itu di duga mirip seperti saat staf LPSK mendapat percobaan suap (gratifikasi) dari oknum tertentu yang di duga kuat punya pengaruh di Polri dan mempengaruhi Dewan Pers,” tegasnya.

Baca juga Artikel ini  Pertamina Patra Niaga Bersama Kementerian ESDM Lakukan Sidak Ke SPPBE dan Penggunaan LPG Sektor Usaha

Selain meminta polisi menyelidiki dan memeriksa si oknum tersebut,Yudis juga meminta pihak Bareskrim bisa memeriksa para wartawan yang kabarnya ‘kecipratan’ saat konferensi pers terkait pemberitaan kedatangan Chandra Anam Hanis,penasehat hukum istri Ferdy Sambo,Putri Candrawathi.

” Beberapa wartawan sempat memberi testimoni bahwa ada uang yang akan di transfer usai preskon 15 Juli itu.Pertanyaannya,dari mana anggaran ekstra itu.???.Mungkin ini bisa menjadi pintu masuk polisi biar terjawab teka-teki ini,” tandasnya.

Baca juga Artikel ini  Kuasa Hukum Terus Kawal Terdakwa Sampai Selesai, Terkait Dugaan Kasus Para Pensiunan Merusak Plang PTPN-2 Tanjung Morawa

Mahasiswa Magister Komunikasi ini juga meminta penyelidik Bareskrim memeriksa CCTV Dewan Pers termasuk rekening-rekening wartawan yang hadir saat jumpa pers tersebut.

” Saya tekankan kembali kok isu uang beredar itu sangat kencang. Sementara kita saja yang sudah puluhan tahun jadi wartawan tidak pernah tau dari mana anggaran Dewan Pers yang katanya lembaga independen non pemerintah.Tapi kok posisi ini jadi rebutan.Ini juga kami harap di periksa.Apa lagi ada oknum yang biasa suka cawe-cawe cari proyek di Kementerian Kominfo sebelum menjabat di dewan pers,” pungkasnya.(Z01/S79)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *