MEDAN | 1kabar.com
Ratusan aksi massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat (AGM) Tutup TPL melakukan gelar demo di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara (Sumut), Jalan Sisingamaraja Medan, Senin (25/30/2024) mulai pukul 10.30 WIB.
Aksi massa yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Masyarakat Adat dan Pergerakan Perempuan Adat.
Dalam aksinya, massa menuntut agar Sorbatua Siallagan yang merupakan Ketua Adat Dolok Parmonangan yang di tangkap Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/03/2024) lalu segera di bebaskan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Jhontoni Tarihoran mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Polda Sumatera Utara yang semena-mena menangkap Tokoh Adat.
“Sorbatua Siallagan yang berusia 65 Tahun di aggap seperti penjahat besar sehingga di tangkan Polda Sumatera Utara karena menggelola Tanah Adatnya,” ujarnya sembari mengatakan sangat di sayangkan karena beliau di tangkap karena laporan pihak PT. TPL.
Jhontoni menyangkal jika Sorbatu Siallangan di anggap menyerobot Tanah PT. TPL.
“Sorbatua Siallagan mengerjakan Tanah Adatnya untuk Lahan Pertanian bukan menyerobot Tanah PT. TPL seperti yang di tuduhkan. Dia itu bukan penjahat,” ucapnya.
Tampak di lokasi, di bawah guyuran hujan, aksi massa yang bergerak masuk melewati gerbang pintu masuk 2 Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara (Sumut).
Sementara itu, barisan Polisi yang berbaris menghadang barisan pendemo hingga terjadi dorong-dorongan.
Hingga berita ini di turunkan ke Meja Redaksi Jurnalis Media 1kabar.com, aksi massa pendemo masih berlangsung di bawah guyuran hujan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi saat di konfirmasi terkait aksi massa pendemo menuntut pembebasan Sorbatua Siallagan menyebut penangkapan sudah sesuai aturan.
“Polisi bekerja tentu ada fakta-fakta hukumnya,” pungkasnya.(Redaksi/Zulkarnain.Lubis)