BeritaBerita TerkiniDaerahNasionalPemerintahPeristiwaPerusahaanPolriTNI

Diduga Oknum APH Terlibat Tambang Ilegal di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur

135
×

Diduga Oknum APH Terlibat Tambang Ilegal di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur

Sebarkan artikel ini

SURABAYA | 1kabar.com

Diduga ada Oknum Aparat Kepolisian yang terlibat dalam tambang ilegal di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Info ini terungkap ketika terjadi Pemasangan Garis Polisi atau Police Line yang digunakan dalam kasus pertambahan ilegal di lokasi tersebut.

Dikutip media ini dari sejumlah sumber yang beredar, disebutkan bahwa Pemasangan Garis Polisi atau Police Line ini digunakan dalam kasus dugaan pertambangan pasir silica ilegal di Dusun Bawi, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, terkesan menjadi penyitaan terselubung.

Baca juga Artikel ini  HIPMI Cup Race X Bazar UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pernyataan tersebut yang diduga karena pertambangan ini adalah milik dari seorang yang diduga adalah Oknum Aparat Penegak Hukum (APH) berpangkat AKP dengan inisial SP.

“Sepengetahuan Saya, Police Line itu kan untuk mengamankan tempat kejadian perkara, dalam rangka untuk dilakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga Artikel ini  Survai juli 2024 konsumen bali tetap terjaga

Namun menurut narasumber, Oknum tersebut secara terang-terangan melakukan aktivitas di lokasi ini.

Ditambahkan, apakah mungkin pihak pelaku berani secara terang-terangan memutus Garis Polisi tanpa persetujuan dari pihak Penyidik Polres Tuban.

Disebutkannya, bila memang pelaku melakukan aktivitas tanpa sepengetahuan pihak Polres Tuban, maka Penyidik harus mengusut tuntas kasus tersebut hingga terang benderang sehingga dapat menjerat pelaku utamanya.

Baca juga Artikel ini  Tim Satgas Ilegal Mining melaksanakan Patroli Rutin Pastikan Tambang Ilegal di Muara Enim Tetap Tertutup

“Pemasangan Garis Polisi di lokasi-lokasi pertambangan yang diduga ilegal haruslah lebih diperhatikan dan dikontrol oleh para Aparat Penegak Hukum (APH), ini menjadi bagian yang harus dikontrol oleh Penyidik,” terang warga mayarakat, mengutip info yang disampaikan oleh publik.(Irfan/Uchan)