Aceh Timur | 1Kabar.com
Dinas Pendidikan Aceh menyalurkan satu unit pembangunan gedung ruang Laboratorium untuk SMA Negeri 2 Birem Bayeun.
Proyek pembangunan gedung laboratorium tersebut terletak di dusun Damai tepatnya di Desa Alue Sentang Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur.
Pelaksana pembangunan gedung laboratorium itu oleh Tim SMA 2 Birem Bayeun,yang sumber dananya dari DAK tahun 2022.
Besarnya angka nilai pagu yang di salurkan oleh Dinas Pendidikan Aceh untuk proyek pembangunan ruang Laboratorium fisika SMA 2 Birem Bayeun adalah Rp:445.500.000,-.
Pantauan awak Media MaliqNews.Com dan Media 1Kabar langsung ke denah pembangunan tersebut pada tanggal 05/09/2022.sekitar pukul 9’30 wib,terlihat lokasi pembangunan gedung ruang Laboratorium sudah selesai tingkat pengorekan pondasi.
Selain itu,di sana juga ada dua tumpukan pasir,sementara bahan yang lainnya tidak terpantau oleh awak media ini.
Selanjutnya awak media ini langsung beranjak ke sekolah SMA 2,hendak bertemu dengan Tim pelaksana kegiatan atau dengan kepala sekolah, ingin bersilaturahmi sekaligus komfirmasi,
ternyata kepala sekolah tidak ada di tempat tugasnya.
Kemudian media ini menghubungi tim pelaksana atau kepala sekolah melalui hp soluler,katanya beliau sedang berada luar.
TambahNya lagi,ini saya lagi ada acara di luar,lain kali aja kita ketemu.
Di tempat yang terpisah yakni di SLB Peudawa Idi,awak media menjumpai Tim pelaksana pembangunan gedung Laboratorium atau kepsek SMA 2 Birem Bayeun 06/09/2022 sekitar pukul 15’40 wib.
Pertemuan kita di sana hanya ingin menanyakan tentang keterlambatan kerja,sedangkan waktu pelaksana kegiatan sudah di tentukan di papan imformasi yaitu bulan Juli 2022.
Yang anehnya,sampai berita ini di turunkan, pengerjaannya baru tingkat pengorekan pondasi.
Tim pelaksana kegiatan ketika di komfirmasi oleh awak media ini menjelaskan,kami hanya tim pelaksana pembangunan,segala sesuatu baik itu material,semen dan besi itu urusan kita yang mencarinya,tapi soal uang kita tidak tau,mungkin uang tersebut di kirim langsung kepada pemilik material,yang jelas sebut kepsek urusan kita selaku tim pelaksana di lapangan hanya mencari dan mengambil material yang kita butuhkan.
Itupun di tempat yang sudah di tentukan oleh awak Dinas Pendidikan.
Ungkap Kepala Sekolah
kepada awak Media ini.
Soal keterlambatan pembuatannya karena keadaan selama ini hujan,,jalan licin, sehingga kerikil dan batu yang kita butuhkan tidak ada,di karenakan sungai banjir akibat hujan.
Tutup Kepala Sekolah.
Sedikit Aneh jawaban kepala sekolah,…apakah kerikil dan batu mesti menunggu pengambilan di sungai baru terlaksana pembangunan tersebut.
Mungkinkah itu………..?
Di liput oleh ;Rid/Isa)