Aceh Timur | 1kabar.com
Sejumlah pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh dan pihak Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) serta didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke PT Medco, Rabu (11/1) hari ini.
Kedatangan pejabat terkait tersebut disebut-sebut ingin melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan masyarakat lingkar tambang PT Medco membahas persoalan kebauan yang semakin mendapat penolakan dari sejumlah elemen di Aceh Timur.
Sekretaris DLHK Aceh, Anizar yang dikonfirmasi awak media membenarkan sejumlah pejabat DLHK bersama BPMA akan meninjau lokasi produksi Medco dalam rangka tugas yang harus diselesaikan. Namum Anizar tidak merinci tugas apa dan tujuannya turun kelapangan kali ini.
“Setiap informasi detailnya tentang aktifitas DLHK Aceh di Kabupaten Aceh Timur baik yang sudah dan sedang dilakukan, itu langsung ke kepala Dinas karena informasinya satu pintu,” ujarnya.
Chaidir Toweren Sekretaris ormas Brigade Anak Serdadu Yang juga saat ini menjadi owner salah satu media online ketika dimintai keterangannya atas kunjungan DLHK Aceh dan BPMA mengatakan, kita berharap semoga kunjujgan ini bukan hanya bersifat seremonial saja, atau hanya untuk asal bapak senang. Karena informasi yang kita dapatkan bahwa berselang 15 hari yang lalu tim lapangan telah turun ke lokasi namun hasil yang disampaikan kepada publik tidak sesuai fakta dan masih banyak yang harus dipertanyakan.
“Ditakutkan kunjungan hari ini juga tidak membuahkan hasil, kasihan masyarakat yang terus menerus terkena dampak dari pencemaran tersebut, jangan sampai terjadi pembiaran yang nantinya dapat berujung kehal negatif.”
Kunjungan pejabat DLKH terdiri dari Sekretaris dan Plt Kabid PKL beserta pihak BPMA membawa harapan baru bagi masyarakat lingkar tambang. Kehadiran rombongan kali ini kami harap mampu melakukan investigasi dan penyelidikan terhadap bau busuk yang dikeluhkan warga dan hasilnya harus dipublikasi secara terbuka,” ujarnya.
Kita berharap agar apapun yang dijadikan temuan agar dapat dipublikasikan secara benar dan baik, jangan ada dusta dengan warga. Dan kita akan terus mengikuti perkembangan kasus ini kedepannya. Agar permasalahan ini tidak terus menerus berlarut. (Ct)
