Padang – 1kabar.com || Ikwal Padang adalah sebuah organisasi persatuan warga Lengayang (Kambang dan Lakitan) yang bersal dari kecamatan Lengayang kabupaten pesisir Selatan yang berada di kota Padang yang selama ini diberi nama ikatan keluarga warga Lengayang (IKWAL).
(Senin, 31 Juli 2023)
Salah seorang toko muda ikwal yaitu Elga Maidison, SHI yang sekarang selaku sekretaris 1 di Kepengurusan ikwal kota Padang dan juga berprofesi sehari-hari sebagai Advokat/Pengacara di Sumbar ini, berpendapat Ikwal Padang adalah wadah tempat bersilahturahmi antara sesama sekampung atau tempat mencari dunsanak sekampung di rantau orang. Dari yang tidak kenal bisa jadi kenal dengan dunsanak di rantau. “kata Elga”
Tambah Elga Maidison, faktanya setelah berkumpul disekretariat atau disuatu acara ternyata banyak warga ikwal yang nyatanya badunsanak/berhubungan dekat, dengan bercerita dan bersejarah yang selama ini tidak mengenal satu sama lain, dan ternyata warga ikwal ini juga ada yang sadatuak atau sesuku, sehingga bertemu dan terjalinlah keakraban antara anak kemanakan atau mamak Jo kemenakan.
Sambungnya, sangat bersyukur bisa bertemu di ikwal ini saudara atau teman, uwan, Datuak, uni,Uda, apak,etek atau ayek dan kakak, adiak atau guru, sehingga diwaktu luang warga ikwal bisa istirahat dan bercanda gurau dan bergembira disekretariat dan juga bisa merasakan berbahasa kampung dan “serasa barado di kampuang”, dan tak luput adalah saling bahu membahu. Fakta ikwal juga ada mobil ambulan untuk membatu warga apabila dapat musibah atau bidang sosial lainnya, sehingga dapat mengurangi beban warga ikwal yang lain bila dapat musibah, hal ini sudah lama berjalan dari pengurus sebelum sampai sekarang.
Namun Sangat heran akhir akhir ini timbulnya polemik pada kepengurusan ikwal disebabkan beberapa waktu lalu terbitnya kabar dimedia berita online menerangkan Ikwal Padang berubah nama menjadi PKPWL, sentak kejadian itu setelah membaca berita saya telusuri kepada pengurus yang lain terutama kepada ketua umum Bpk Sabarudin, SE. apa benar atau tidak hal itu terjadi, sebab saya juga tidak pernah tahu adanya rapat atau musyawarah selaku pengurus, namun saya mendapat jawaban dari ketua dan pengurus lainnya bahwa itu adalah tidak benar dan tidak ada disahkah di institusi organisasi ikwal Padang maupun rapat dan musyawarah, ungkap elga…
Dan Dari hal tersebut Elga menilai karena sudah beredarnya susunan kepengurusan PKPWL Serta berita online tersebut sehingga sejak itu menyebabkan dan menimbulkan polemik antara sesama warga ikwal di kota Padang dan juga telah menjadi sorotan dan pembicaraan serta jadi pertanyaan oleh ikwal-ikwal yang berada di kota lainnya maupun warga yang di kampung.
Maka terkait adanya muncul organisasi lain yang nama PKPWL tersebut maka Elga menghimbau agar mencari solusi antara IKWAL dan PKPWL Untuk musyawarah tanpa ada yang dirugikan, dan bagi petinggi kedua organisasi tersebut Jangan kejadian ini sampai berlarut larut, adanya perbedaan pendapat dalam suatu organisasi ataupun pribadi itu adalah hal biasa dan mari tanamkan jiwa legowo, Jika masalah ini tidak selesai dan dengan tetap adanya dua organisasi ini maka tidak akan elok di pandang oleh orang kampung dan orang lain.
Dan bagaimana bisa mensuppor warga yg dikampung, sedangkan kita saja di Padang tidak beres dalam mengurus rumah tangga organisasi ini, padahal yang selama ini orang kampung melihat kalau ikwal di donimasi dengan orang-orang hebat dan banyak berpendidikan, jika ini terus berlarut kedepan akan mengakibatkan menurunnya kepercayaan orang kampung atau orang lain terhadap persatuan lengayang ini.
Maka dari itu alangkah eloknya mari kita perbaiki dan musyawarahkan dan duduk bersama, begitu juga bagi yang berpengaruh atau yang dituakan agar bisa menyelesaikan ini kedepan bagaimana kita bisa bersatu (dan duduk bersama), dan jangan ada lagi 2 lisme persatuan orang Lengayang ini dipadang, harapan Elga.
Lanjut, Sebab ini hanya organisasi sosial dan untuk bersilahturahmi bukan untuk pribadi maupun politik dan mari kita SOLIT lagi dan mencapai kejayaan, dan bukan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah dan mari kembali seperti awal sebagaimana telah berjalan dahulu. Dan perlu dibicarakan kedepan apakah ikwal ini perlu punya legal standing/berbadan hukum atau tidak jika iya guna atau tujuan untuk apa dibuat badan hukum organisasi dan mari bahas bersama, toh selama ini tidak pernah berbadan hukum namun ikwal tetap eksis dan terjalin silahturahmi dan bisa juga punya sekretariat dan mengadakan acara.
Mari berfikir mana lebih tinggi mudharat dari pada kebaikan dengan adanya 2 organidasi ini (Maslahah Mursalah), dan mari lepaskan ego kita atau sebaliknya karena gara-gara tidak sependapatnya orang dengan kita lalu kita harus pecah, maka jangan sampai itu terjadi. Salam sehat untuk ikwal dan PKPWL. 💪💪💪. Lengayang harus bersatu.
Luxman Tampatie
(Team Redaksi)
