Subulussalam |1kabar.com. Dugaan 50% Penggelapan Tambahan Dana APBN 2024 Kampong Pasar Panjang Jadi Perbincangan Kampong Pasar Panjang, Kec. Simpang kiri, kota Subulussalam merupakan salah satu Kampong yang mendapat tambahan tana desa sumber APBN tahun 2024 namun kini menjadi perbincangan hangat dipublik, Minggu ( 6/7/2025 )
Dasar keterangan masyarakat dana tambahan dari APBN senilai Rp. 128.000.000,- ( Seratus Dua Puluh Delapan Juta Rupiah ) tahun 2024 lalu digunakan oleh Mantan Penjabat ( Pj ) Kampong Pasar Panjang inisial (M) untuk Pembukaan dan Pengerasan jalan desa, namun diduga tidak cukup ukuran dan dana yang dikucurkan hanya Rp. 65.000.000,- ( Enam Puluh Lima Juta Rupiah ) dan dikerjakan oleh pihak ke – 3 ini (JM), sedangkan Rp. 61.464.000 ( Enam Puluh Satu Juta Empat Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah ) setelah dipotong pajak 12% raib dalam dugaan, ujar warga
Penelusuran berlanjut, dasar keterangan beberapa oknum perangkat Kampong setempat diwaktu dan tempat terpisah, pertemuan pencairan dana perjanjian kerja disepakati di kediaman oknum bendahara dan turut dihadiri camat Simpang kiri Jero dkk, dan di pertemuan itulah uang senilai Rp.120.000.000,- diterima oleh JM;
Setelah Kwitansi tanda serah terima uang Rp. 120.000.000,- itu ditandatangani oleh JM, disaat dan ditempat itu pulalah uang itu dibagi-bagikan JM kepada beberapa oknum yang hadir dipertemuan itu. Saat media ini menanyakan apakah uang Rp.120.000.000,- itu utuh dibawa oleh JM selaku pihak ke-3 mengerjakan proyek desa sumber tambahan APBN 2024 itu, sumber menggeleng menyatakan tidak tau pasti, namun kami diberi dan tidak mematokkan nominalnya, jawabnya
Dihari yang sama, media ini menerima klarifikasi M yang menyatakan bahwa proyek tersebut sudah 7 bulan selesai dikerjakan, sudah di Monev oleh kecamatan dan sudah pula di PHO oleh Pendamping desa, ujarnya.
Dalam merealisasikan program pembukaan dan pengerasan jalan itu kami menggunakan jasa konsultan dan dikerjakan oleh pihak ketiga sesuai dengan perencanaan oleh konsultan baik Materialnya, Panjang, Lebar dan Ketebalannya dibagian pengerasan. Sedangkan untuk pembukaan jalannya juga demikian, sesuai perencanaan yang dikerjakan, tutupnya
Mantán Pj Kepala Desa Pasar Panjang, Mustakim, memberikan klarifikasi terkait dugaan penggelapan dana tambahan APBN 2024. Beliau menyatakan bahwa tidak pernah memotong dana tambahan dan memberikan dana secara utuh sebesar 100% berdasarkan kuitansi yang diberikan oleh bendahara.
Pernyataan ini berbeda dengan dugaan yang beredar sebelumnya, yaitu adanya pemotongan dana sebesar 50%. Klarifikasi ini dapat membantu memperjelas situasi dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang pengelolaan dana desa.
Namun, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran informasi dan transparansi pengelolaan dana desa. Awak media dan masyarakat dapat terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan keadilan dan transparansi.
Melalui media ini, warga;
Kampong pasar panjang meminta pihak Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum kiranya berkenan mememeriksa mantan Pj inisial M dan pihak-pihak terlibat agar misteri dugaan Penggelapan 50% dana tambahan desa sumber APBN 2024 mampu menjawab dugaan warga yang hingga kini masih menjadi perbincangan hangat dan mencoreng nama baik Kampong Pasar Panjang kedepan
Redaksi: Team// Fast Respon counter Polri Nusantara. [Mr Padank]