BeritaBerita TerkiniDaerahNasionalPemerintahPolitik

Isu Defisit Anggran Pemko Subulussalam Menurun Hanya Pembodohan Publik & Politik Tidak Sehat Nyatanya Devisit Bertambah 37 M

2583
×

Isu Defisit Anggran Pemko Subulussalam Menurun Hanya Pembodohan Publik & Politik Tidak Sehat Nyatanya Devisit Bertambah 37 M

Sebarkan artikel ini

Subulussalam |1Kabar com. Beredarnya informasi tentang menurutnya defisit anggran Pemko Subulussalam sejak kepemimpinan Azhari sebagai Pj Walikota Subulussalam hanyalah sebuah pembodohan Publik.

Informasi tersebut juga terkesan sebagai persaingan politik tidak sehat, sebab sebelum Pj Walikota saat ini menjabat, Kota Subulussalam masih di Pimpin oleh H. Affan Alfian Bintang yang diketahui saat ini tengah mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Subulussalam periode 2024-2029.

Isu tersebut sengaja digiring untuk menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Affan Alfian Bintang yang dusebut-sebut berpasangan dengan Irwan Faisal dalam Pemilihan Kepada Daerah November mendatang.

Baca juga Artikel ini  Muktamar PKB di Nusa Dua Bali Diwarnai Demo Penolakan

Terkait isu defisit anggran tersebut, Ridho salah satu tokoh pemuda Subulussalam salam menyatakan, hingga sampai saat ini pemko Subulussalam salam belum mendapatkan penambahan anggran maupun pemangkasan anggran di setiap instansi untuk mengurangi definitif anggran.

“Jangankan 60 miliar, 100 miliar pun bisa dibayarkan, akan tetapi untuk kedepannya akan resiko, karena sudah jelas anggran nya sudah pakaian untuk pembayaran hutang atau kekurangan saat ini, jadi ini sama saja namanya gali lobang tutup lobang,” Kata Rihdo.

Baca juga Artikel ini  Arwin Mega Sebagai Juru Bicara Bacabup Alhudri – Alaidin

Rihdo menjelaskan, Dimasa pemerintahan Bintang Salmaza sama halnya yang terjadi saat ini, banyak kegiatan yang tidak dibayarkan karena uangnya di bayarkan membayar hutang tahun sebelumnya.

“Kalau kita melihat hasil APBK perubahan tahun 2024 yang disahkan ada 37 miliar pembiayaan tambahan yang tidak terampung di belanja 2024. Artinya adalah penambahan defisit kembali,” Kata Rihdo.

Ridho juga berharap kepada team TAPK tidak memberikan informasi Dan data yang salah dan menggiring oponi seolah-olah kinerja Pj walikota saat ibu mampu menurunkan defisit.

Baca juga Artikel ini  Peringati HUT RI ke-79, Kodim 0106/ Ateng Adakan Kegiatan Lomba

“Ini lah definisi yang salah, tapi seolah-olah benar. Yang perlu diketahui, Selama uang tambahan ke daerah tidak masuk dan selama Pj walikota tidak berani memangkas program. Anggran defisit itu bukan berkurang melainkan semakin bertambah, bahkan kalau tidak salah salah saat ini defisit sudah mencapai 37 miliar,” Kata Rihdo.

“Jadi sebenarnya evaluasi Kemendagri terkait kinerja Pj walikota Subulussalam tidak ada yang meningkat apa lagi diapresiasi,” Sambunhnya.

Redaksi: Team ( FRN) Fast respon counter polri Nusantara