BeritaBerita TerkiniDaerahNasionalPemerintah

Jadi Daerah Terbaik Percepatan Pembangunan Jaringan Gas Bumi, Pemkab Deli Serdang Raih BPH Migas Award Tahun 2024

92
×

Jadi Daerah Terbaik Percepatan Pembangunan Jaringan Gas Bumi, Pemkab Deli Serdang Raih BPH Migas Award Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

JAKARTA | 1kabar.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang mendapat Penghargaan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Kategori Pemerintah Daerah Terbaik dalam Mendukung Program Percepatan Pembangunan Jaringan Gas Bumi.

Penghargaan diserahkan kepada Penjabat Bupati Deli Serdang, Ir. Wiriya Alrahman, MM pada acara Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas) Award Tahun 2024 sekaligus Peringatan Hari Jadi ke-22 Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas) Tahun 2024 di Grand Ballroom InterContinental Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta, pada Jumat (13/12/3024).

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Award Tahun 2024 merupakan ajang apresiasi kepada Stakeholder yang telah memberikan upaya terbaik untuk kemajuan Hilir Minyak dan Gas Bumi.

“Apresiasi kepada Pemerintah Daerah diberikan dalam Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas dan Penyaluran, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 Harga. Sementara Penghargaan bagi Badan Usaha diberikan bagi yang telah berkontribusi dan berperan aktif dalam meningkatkan ketersediaan Layanan dan Penyaluran Migas bagi Masyarakat dan Industri dalam menggerakkan Roda Perekonomian Nasional,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI), Yuliot Tanjung.

Wamen ESDM juga menyampaikan capaian Subsektor Hilir Migas, di mana hingga November 2024 Volume Realisasi Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) sebesar 16,61 Juta KL atau 85 persen dari Kuota sebesar 19,58 Juta KL. Sedangkan, untuk Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) sebesar 27,33 Juta KL atau 86 persen dari total Kuota 31,70 Juta KL. Sementara Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Umum (JBU) sebesar 30,07 Juta KL, telah direalisasikan 85 persen dari Kuota.

Baca juga Artikel ini  Perayaan Natal Oikumene 2024 : FKUB Bangga Kerukunan Antar Umat Beragama di Kecamatan Tanjung Morawa

Badan Usaha yang berkontribusi sebanyak 1.910 Badan Usaha, yang terdiri dari 19 Badan Usaha Pemegang Usaha Izin Pengolahan, 30 Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Penyimpanan, 1.730 Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengangkutan, 131 Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Sementara untuk melayani dan menjamin ketersediaan Energi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat terutama di wilayah 3T, sejak 2017 telah terbangun 583 Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 Harga. Untuk cadangan Operasional Bahan Bakar Minyak (BBM) telah terjadi peningkatan dari sebelumnya 11 hari menjadi 23 hari,” rincinya.

Wamen menerangkan, Realisasi Volume Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa sampai dengan Triwulan III 2024 sebesar 921,2 Juta MSCF dan Volume Niaga Gas Bumi melalui Pipa sebesar 277,8 Juta MSCF. Untuk Realisasi Volume HGBT sampai dengan Triwulan III 2024 untuk Sektor Industri sebesar 87,2 Juta MMBTU atau 80 persen dari alokasi sebesar 109,503 Juta MMBTU. Sedangkan untuk Sektor kelistrikan Realisasinya sebesar sebesar 60,1 Juta MMBTU atau 57 persen dari total alokasi sebesar 105,342 Juta MMBTU.

Baca juga Artikel ini  Lanud I Gusti Ngurah Rai Gelar Sunset Run 2024 untuk Memperingati Hari Bela Negara

Badan Usaha yang berkontribusi dalam Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi melalui Pipa sebanyak 31 Badan Usaha, yang terdiri dari 11 Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa, 13 Badan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa, dan 7 Badan Usaha Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa.

Dalam menjaga ketahanan dan ketersediaan Energi bagi masyarakat, khususnya Migas, Pemerintah memberikan apresiasi kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha yang telah berkontribusi.

“Kami mengucapkan selamat kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha atas diterimanya BPH Migas Awards Tahun 2024 ini, yang menggambarkan komitmen, dedikasi, dan juga kerja sama yang keras, semangat untuk terus berkontribusi bagi Pembangunan Bangsa,” ucapnya.

Wamen berharap dengan adanya penghargaan ini, akan memberikan motivasi para pemangku kepentingan untuk terus berkontribusi dalam penguatan ketahanan Energi dalam memenuhi Availability, Accesibility, dan Affordability terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Bumi, untuk menciptakan pertumbuhan Ekonomi sebesar 8 persen.

“Tentu kami mengharapkan kolaborasi kita bersama yang sudah berjalan. Sama-sama kita menjaga pertumbuhan perekonomian yang telah ditargetkan oleh Pemerintah sebesar 8% untuk dapat tercapai dan juga bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas untuk mencapai Indonesia Emas, Indonesia Maju, pada 2045,” harapnya.

Baca juga Artikel ini  BABINSA KORAMIL 02/BEBESEN MENYERAHKAN AKTA KELAHIRAN DI DESA BINAAN MASING-MASING.

Pada laporannya, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati menyampaikan, penyelenggaraan BPH Migas Awards Tahun 2024 merupakan bentuk apresiasi kepada para pemangku kepentingan BPH Migas, terdiri dari 11 kategori penghargaan dan 10 jategori apresiasi.

“Kami memberikan apresiasi bagi para pemangku kepentingan di bidang Hilir Migas, yakni kepada Kementerian dan Lembaga, Badan Usaha, serta
Pemerintah Daerah yang terus mendukung Pengembangan Ekosistem Hilir Migas di Tanah Air,” ujar Erika.

Sebelum Pelaksanaan BPH Migas Awards Tahun 2024, telah dilaksanakan Hilir Migas Conference & Expo, sejak Kamis (12/12/2024). Dari berbagai sesi yang diselenggarakan, diperoleh kesimpulan bahwa transisi Energi mutlak dilakukan dan menjadi tanggung jawab Pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat.

“Sementara, transisi Energi menuju penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan merupakan sebuah perjalanan panjang yang memerlukan kerjasama dari semua pihak. Hal ini dapat diwujudkan melalui penyusunan kebijakan yang lebih komprehensif dengan melakukan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait,” imbuhnya.

Selain transisi Energi, Hilirisasi juga menjadi perhatian Pemerintah dengan Implementasi kebijakan yang tepat dan dukungan seluruh Stakeholder, Hilirisasi Gas Bumi di Indonesia dapat menjadi motor penggerakan pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.(***)