Berita Terkini

Jika Harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM) Tak Di Turunkan Pemerintah,Buruh Di Sumatera Utara Ancam Mogok Kerja Massal.

218
×

Jika Harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM) Tak Di Turunkan Pemerintah,Buruh Di Sumatera Utara Ancam Mogok Kerja Massal.

Sebarkan artikel ini

SUMUT | 1kabar.com

Massa buruh unjuk rasa ke DPRD Sumatera Utara menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM),karena kebijakan pemerintah tersebut tidak pro rakyat, tapi justru menjerumuskan rakyat ke jurang kemiskinan,Selasa (06/09/2022).

” Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM) menjadikan rakyat miskin semakin miskin,karena harga-harga barang akan semakin tidak terjangkau rakyat khususnya golongan rakyat menengah ke bawah,” tegas Kordinator Aksi Buruh Willy Agus Utomo saat menyampaikan tuntutannya.

Kordinator Aksi Buruh Willy Agus Utomo menyebutkan,dengan modus penyesuaian harga minyak dunia dan subsidi Bahan Bakar Minyak atau (BBM) di (APBN) yang semakin berat, sehingga terpaksa menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM) rata-rata 25 persen,sangat tidak masuk akal,karena faktanya harga minyak dunia saat ini sedang turun.

Baca juga Artikel ini  367 Peserta Seleksi Catar Akademi TNI 2024 Wilayah Medan Lulus Tes Kesehatan Tahap I

Dengan kebijakan pemerintah yang tidak populis itu,tambah Kordinator Aksi Buruh Willy Agus Utomo dapat di pastikan harga barang-barang yang sudah mahal akan semakin mahal dan perekonomian masyarakat yang sudah tersungkur akan semakin terkapar dan bertambah miskin,melarat serta sekarat.

Baca juga Artikel ini  Sat Reskrim Polres Tebing Tinggi Tindak Lanjuti Informasi Masyarakat Tentang Kegiatan Galian Diduga Ilegal

” Kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM) ini membuktikan bahwa rezim yang berkuasa saat ini tidak peduli lagi terhadap rakyatnya yang sudah terkapar ekonominya pasca pandemi Covid-19,” tegasnya.

Berdasarkan realitas tersebut,massa buruh dengan tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM) dan menuntut pemerintah segera membatalkannya,demi keberlangsungan hidup rakyat yang ekonominya semakin lama semakin terjepit.

Baca juga Artikel ini  Sat Reskrim Berhasil Mengungkap Pelaku Yang Membuang Bayi di Perkebunan Teh, Ternyata Sepasang Kekasih di Sidamanik

Menyikapi tuntutan massa buruh, Wakil Ketua dan anggota DPRD Sumatera Utara Misno Adi Syahputra, Suryanto,Jumadi,Abdul Rahim Siregar dan Akhiruddin sangat sependapat seraya mendesak pemerintah agar pemerintah berada di pihak rakyat.

Kita di lembaga legislatif juga dengan tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau (BBM) ini dan semaksimal mungkin akan berusaha mengajak anggota dewan lainnya bersama-sama menyampaikan aspirasi buruh ke pemerintah pusat,” tegas Jumadi.(Z01/S79)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *