Nasional

Karpet Gajah Mada dari PDIP untuk Prabowo 2024

282
×

Karpet Gajah Mada dari PDIP untuk Prabowo 2024

Sebarkan artikel ini

Jakarta | 1kabar.com

Delapan mobil rombongan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tiba di depan Pendopo Padepokan Garuda Yaksa Hambalang pada pukul 10.50 WIB, Minggu (4/9). Sang tuan rumah yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung menyambut.

Puan tiba dengan wajah semringah. Berkaos kerah warna hitam dan topi putih, Puan didampingi sejumlah elite PDIP. Prabowo pun tak kalah semringah kala menyambut tamunya.

Pertemuan Puan dan Prabowo beserta elite partai masing-masing diisi dengan berbagai macam pembicaraan terkait Pilpres.

Mulai dari mengenang koalisi di Pilpres 2009 saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo, hingga usul PDIP tentang karpet Gajah Mada jika Prabowo jadi presiden berikutnya.

Setelah menyambut tetamunya, Prabowo langsung mengajak Puan latihan berkuda di arena pacuan Kompleks Hambalang.

Puan menunggangi kuda jenis Lusitano keturunan Portugal, bernama Salero. Kuda tersebut pernah ditunggangi Presiden Joko Widodo saat bertandang ke Hambalang 2016.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengunjungi Ketum Gerindra Prabowo Subianto di rumah pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/8).Hampir satu jam keduanya berkuda diselingi pembicaraan.

“Saya diperkenankan untuk mencoba kuda kesayangan beliau. Ternyata naik kuda itu perlu satu keberanian, satu semangat untuk kemudian bisa bersama, bersinergi bersama kudanya,” ujar Puan, usai bertemu dengan Prabowo di Hambalang.

Baca juga Artikel ini  Kapolres Pelabuhan Belawan Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Kasat Narkoba dan Kasat Lantas

“PDIP-Gerindra Bersama Kembali”
Selepas berkuda, Prabowo menjamu makan siang Puan dan rombongan pengurus PDIP. Duduk berhadapan di meja panjang, elite kedua partai saling bercengkrama dan mengenang kerja sama politik antara PDIP dan Gerindra pada 2009 silam.

Kala itu, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Namun mereka kalah oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di Pilpres 2009.

Salah satu pengurus partai yang ikut dalam pertemuan menyebut Prabowo Subianto sampai melontarkan pernyataan bahwa mestinya PDIP dan Gerindra bisa bersatu kembali sejak lama.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap pertemuan berlangsung hangat dan kekeluargaan.

“Bahkan makan siang diiringi band yang menyanyikan lagu Keroncong Kemayoran milik penyanyi alm. Benyamin S. Lirik lagunya dirubah dengan kalimat PDIP dan Gerindra bersama kembali,” kata Hasto.

Prabowo pun tidak membantah soal kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi Gerindra dan PDIP memiliki riwayat berkoalisi bersama.

Baca juga Artikel ini  Polisi Tangkap 3 Pelaku Pencurian Sembako di Rumah Dinas Wali Kota Medan Bobby Nasution

“Saya kira ya dari segi teori kemungkinan ya pasti memungkinkan. Tadi kan demi kebaikan bangsa dan negara kenapa tidak?” kata Prabowo.

Karpet Gajah Mada Jika Prabowo Presiden Kepala Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto, yang hadir dalam pertemuan, menceritakan kembali apa yang disampaikan Prabowo dalam pertemuan.

Menurut Bambang Pacul, Prabowo mengatakan bahwa Gerindra dekat dengan PDIP jika ditilik dari silsilah kepartaian.
“Pak Prabowo bilang, Kita ini dekat dengan PDIP karena kan PDIP itu garisnya PNI. Cucunya PNI itu kan Parindra (Partai Indonesia Raya), masih garisnya PNI. Jadi ideologi kita juga marhaenis, sama sama nasionalis,” kata Bambang.

Bambang pun memberi saran kepada Prabowo agar mengganti karpet pendoponya dengan gambar Gajah Mada jika terpilih menjadi presiden Republik Indonesia berikutnya.

Menurut Bambang, Gajah Mada adalah lambang persatuan nusantara. Sehingga tak salah jika Prabowo memakai karpet semacam itu ketika sudah menjadi presiden.

Bambang juga mengaku sempat membahas filosofi Jawa tentang kubah pendopo Padepokan Garuda Yaksa Hambalang.

“Saya bilang ke Pak Prabowo, ini kubah pendoponya tumpeng sari sembilan. Tapi pendoponya tumpang sari dobel. Artinya pikulan dua kekuatan. Untuk mencapai kekuatan utama, maka dua kekuatan penggerak harus menjadi penyangga,” kata dia.

Baca juga Artikel ini  Pelepasan 104 Jemaah Calon Haji Kabupaten Deli Serdang Tahun 1445 Hijriah/2024 Berlangsung Haru

Puan Maharani dan Prabowo sempat terlibat pembicaraan empat mata. Tidak ada elite partai PDIP maupun Gerindra yang turut serta.

Puan mengaku menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bicara dengan Prabowo. Namun, ia enggan membeberkan apa pesan yang disampaikan saat bicara empat mata.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bakal ada tim khusus untuk menjalin komunikasi lebih lanjut antara kedua partai.

Dia memastikan pertemuan kedua elite partai akan kembali dilakukan di kemudian hari.

“Pokoknya tadi sudah sepakat bahwa akan ada tim yang dibentuk untuk melanjutkan komunikasi-komunikasi,” kata Dasco.

Prabowo juga mengatakan demikian. Dia mengaku ingin melanjutkan komunikasi dengan Puan dan PDIP secara apa adanya.

“Jadi saya kira konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus menerus, dengan terbuka, dengan apa adanya, dengan kesungguhan,”

“Tapi seterusnya tidak tiap minggu naik kuda. Beliau kan Ketua DPR, saya Menteri Pertahanan, bisa diketok kepala saya,” ujar Prabowo.(tim reda 1k)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *