BeritaBerita TerkiniDaerahNasionalPendidikan

Kontroversi Study Tour Tanpa Pemberitahuan Resmi Oleh SMP Negeri 15 Medan

213
×

Kontroversi Study Tour Tanpa Pemberitahuan Resmi Oleh SMP Negeri 15 Medan

Sebarkan artikel ini

MEDAN | 1kabar.com

Sebuah kontroversi muncul di SMP Negeri 15 Medan terkait penyelenggaraan Study Tour tanpa pemberitahuan resmi kepada orang tua Siswa. Orang tua Siswa merasa kecewa karena kegiatan ini diadakan tanpa surat resmi atau pemberitahuan formal dari pihak Sekolah. Biasanya, dalam kegiatan perpisahan seperti ini, diharapkan adanya pemberitahuan resmi atau surat resmi permintaan izin dari orang tua Siswa.

Tidak adanya pemberitahuan resmi dari pihak Sekolah kepada orang tua Siswa tersebut, menimbulkan ketidak puasan di kalangan orang tua Siswa. Banyak yang menolak dan menyesalkan sikap Kepala Sekolah Tiurmaida Situmeang, yang dianggap tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan tanpa surat resmi yang semestinya.

Baca juga Artikel ini  Motivasi Anggota Jadi Polisi Modern, Kapolda Sumut : Cara Bekerja Harus Smart

“Saya melarang Anak Saya ikut, karena gak ada surat resmi dari Sekolah, jelas bakal tak ada yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut,” kata salah satu orang tua Siswa yang tak ingin disebutkan namanya, Rabu, (29/05/2024).

Selain itu, menurutnya (Orang Tua Siswa-Red) beban pembiayaan yang ditanggung oleh Siswa juga menjadi permasalahan tersendiri bagi orang tua yang sedang pusing memikirkan biaya Pendidikan lanjutan Anak setelah lulus dari SLTP.

Kebijakan Sekolah yang terkesan memaksakan kegiatan Study Tour ini juga menimbulkan kesalah pahaman di antara Orang Tua dan Anak.

Meskipun Dinas Pendidikan Kota Medan telah melarang kegiatan ini, Kepala Sekolah tetap melaksanakannya. Hal ini menunjukkan ketidak pedulian Kepala Sekolah terhadap larangan yang dikeluarkan oleh Instansi terkait.

Baca juga Artikel ini  Satres Narkoba Polres Simalungun Berhasil Tangkap Dua Pengedar Narkotika Jenis Sabu Asal Kota Tebing Tinggi

“Sekarang ini, Ekonomi sangat sulit, mana lagi kan mau masuk SMA setelah lulus SMP, kan butuh banyak biaya,” ungkap Pria yang ber Profesi sebagai Pedagang keliling tersebut.

Lebih lanjut orang tua Siswa ini menuntut tindakan tegas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan terkait sikap Kepala Sekolah yang memaksakan kegiatan Study Tour meskipun telah dilarang.

Saat dikonfirmasi melalui lewat ponselnya, kepada wartawan Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Medan, Tiurmaida Situmeang mengakui bahwa, memang mengetahui rencana Study Tour sekelompok Siswa bersama Guru dan Orang Tua, namun dirinya (Kepala Sekolah-Red) mengaku tidak mampu melarang kegiatan tersebut karena keinginan anak-anak yang tetap ingin melaksanakan Study Tour.

Baca juga Artikel ini  Waka Polres Dairi Sidak Objek Pelayanan Publik, Berikan Pelayanan Maksimal Terhadap Masyarakat

“Saya memang ada mendengar kalau sejumlah Siswa dan Guru, akan melakukan kegiatan Study Tour. Tapi Saya gak bisa melarangnya karena kan ada didampingi Guru dan Orang Tua Siswa juga,” ungkap Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 15 Medan, Tiurmaida Situmeang, Rabu (29/05/2024).

Saat ditanya tentang apakah kegiatan ini pihak Guru ada memungut biaya perjalanan, dan apakah kegiatan ini sudah di ketahui Komite Sekolah.???. Tiurmaida Situmeang Enggan menjawab pertanyaan tersebut.(***)

Sumber : (Combat)
Editor : (Chaidir Toweren)