Deli Serdang | 1kabar.com
Warga Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) segera menangkap Pria yang menodongkan pistolnya kepada Ratna Astuti, Istri Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Pancasila Desa Petumbukan pada hari Sabtu (07/12/2024).
Saat itu Istri Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Pancasila Desa Petumbukan itu sedang berjualan bakso di depan rumahnya di Dusun III, Desa Petumbukan Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.
Namun saat azan Magrib berkumandang sekitar pukul 18.18 WIB, tiba-tiba sekitar 20 orang pakai penutup kepala sebo dengan membawa pistol mendatangi ke rumah Ratna Astuti.
Salah seorang Pria dengan menutup kepala dan wajahnya berkata kepada Ratna Astuti dengan kata-kata bernada kasar dan ancaman.
“Ini rumah Sabar iya. Mana Sabar, di dalam dia iya. Mati dia sekali ini,” ucap Ratna Astuti menirukan kata-kata salah seorang itu sambil mengacungkan pistol kepadanya.
Dari 20 Pria yang menteror Ibu dari 5 orang Anak itu, tidak ada yang dikenalnya. Karena seluruhnya menggunakan sebo sebagaimana layaknya ninja dengan wajah dan kepala tertutup.
Ratna Astuti mengaku tidak tahu persis apa penyebab Pria-Pria bertopeng itu ingin mematikan Suaminya, Sabar Sembiring. Namun Ratna menduga mereka ingin mengambil alih bongkar muat SPSI di PKS Tanjung Purba.
Karena beberapa hari sebelumnya, teman-teman Suaminya, Sabar Sembiring yang memiliki mandat resmi dari DPC SPSI Kabupaten Deli Serdang, didatangi beberapa orang.
Orang-orang yang mengaku suruhan FN alias K itu mengusir Anggota SPSI dan meminta Sabar Sembiring dan teman-temannya supaya tidak lagi berada di PKS Tanjung Purba untuk seterusnya.
Tetapi Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Pancasila Desa Petumbukan bersama teman-temannya tidak menghiraukannya. Menurut Sabar Sembiring dan teman-temannya, tidak ada alasan K mengusir mereka. Karena SPSI mereka resmi.
Akhirnya setelah kejadian pengusiran yang tidak digubris itu, rumah Sabar Sembiring diteror dengan pria bertopeng menodongkan pistol kepada Istrinya, Ratna Astuti yang sedang berjualan di depan rumahnya.
Terhadap kejadian tersebut, Ratna Astuti telah melaporkannya kepada Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Deli Serdang, Minggu (08/12/2024).
Namun hingga saat ini tidak ada satupun yang berhasil ditangkap Polisi. Pistol dan Pria yang menodongkan senjata itu kepada Ratna Astuti masih berkeliaran di seputaran Desa Petumbukan dan sekitarnya.
Bandar Narkoba
Hasil investigasi wartawan, FN alias K merupakan seorang residivis dan bandar Narkoba yang memiliki hubungan dekat dengan sejumlah Oknum APH (Aparat Penegak Hukum) yang nakal.
FN alias K tidak memiliki usaha legal yang mapan, tetapi Uangnya selalu banyak dan mampu menggerakkan puluhan preman untuk ia arahkan kemana yang diinginkannya.
Menurut keterangan yang diperoleh media, FN alias K sebagai bandar Narkoba mendapat pasokan barang Narkoba dari Oknum-Oknum APH yang nakal. Hasil tangkapan Narkoba Oknum APH yang nakal itu dijualkan FN alias K dengan sistim simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).
Maka tidak heran, jika FN alias K berkomplik dengan kelompok pemuda lain atau kelompok masyarakat, ia selalu mendapat privilege Oknum-Oknum APH.
Saat ini FN alias K sedang berperang dengan pengecer-pengecer Narkoba di Kecamatan Galang yang tidak mau menjualkan barang haramnya.
Para pengecer pengecer lokal tunggang langgang dibuat FN alias K dengan menangkapkannya. Sejak FN alias K keluar dari penjara, para pengecer dan pemakai Narkoba banyak yang spooring menjadi target pengejaran Polisi.
Sebagai bandar, FN alias K memonopoli perdagangan Narkoba di Kecamatan Galang, khususnya wilayah Desa Petumbukan, Pisang Pala, Kelapa Satu, Paya Itik, Tanjung Siporkis, Tanjung Gusti.
Masyarakat di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang meminta pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menangkap para pelaku keonaran dan bandar Narkoba, baik bandar kecil maupun bandar disikat habis tanpa pandang bulu.
“Kami sangat berharap seluruh pelaku kejahatan maupun bandar Narkoba, baik yang kecil maupun yang besar supaya ditindak tanpa pilih kasih,” pungkas masyarakat Kecamatan Galang.(***)