Berita Terkini

Pemasaran Garam Jangka Tujuh Kabupaten/Kota di Aceh

288
×

Pemasaran Garam Jangka Tujuh Kabupaten/Kota di Aceh

Sebarkan artikel ini

Bireuen | 1Kabar. Com

Roslaini (55 ) warga Jangka Kabupaten Bireuen petani yang tengah mengolah pembuatan garam berkesepaatan berbincang terkait dalam pengembangan pemasaran garam, Minggu, 7 Mei 2023 .

Ibu Ros menjelaskan bahwa hasil produksi garam Jangka baru mampu menguasai pasar di Tujuh Kabupaten/ Kota di Provinsi Aceh.

Adapun tujuh Kabupaten/kota di Aceh yang dipasok pemasaran garam Jangka hanyalah , Kabupaten Aceh Tengah, Benermeriah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara dan Kota Lhok Seumawe.

Baca juga Artikel ini  Polsek Patumbak Tangkap Pencuri Sepeda Motor Yang Ancam Korbannya Pakai Gunting

Kemudian para pedagang garam dengan kenderaan sepeda motor setiap pagi membawa dagangan garam ke berbagai Kabupaten di Aceh.

Petani garam mengaku ada kesulitan usaha yang dijalani bila saat tertentu pasokan garam bibit madura payah didapat dan harga bisa naik.

Sebelumnya 150 ribu perzak sekarang mencapai 200 ribu.
Dapat dimaklumi bahwa kami petani garam butuh dana usaha untuk menunjang berbagai kebutuhan dalam proses penyulingan air asin, kayu bakar dan pembelian garam bibit.

Baca juga Artikel ini  JMSI Siap Dukung Polda Sumut Ciptakan Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak 2024

Para perajin garam yang yang mempunyai tempat usaha garam menerima garam bibit madura yang dipasok oleh pedagang.

Sementara sosok Pemuka masyarakat di sana Pak Zulkarnaini mengatakan, setiap tempat usaha garam menerima garam bibit madura yang di antar ketempat oleh merekas setiap minggu mencapai belasan ton.

Djsebutkan, garam bibit dibawa dengan truk ketempat usaha garam yang mencapai 40 dapur di Tanoh Ano dan Jangka Keutapang.

Baca juga Artikel ini  Puluhan Massa Mahasiswa Cipayung dan Masyarakat Gelar Aksi Unjuk Rasa Didepan Mapolres Labuhanbatu Tuntut Copot Kapolres Labuhanbatu

Menurut Pak Zoel yang juga Kepala SD Negeri 13 Jangka , sebagian warga memasak garam sudah turun temurun dari usaha keluarga mulai dari kakek berlanjut ke Bapak dan sekarang mayoritas penduduk pekerja garam baik garam lapak dari air asin dijemur dan ada garam masak di belanga tempayan. ( Nurdin Ismehram)