MEDAN | 1kabar.com
Seratusan petugas gabungan dari TNI-Polri berseragam dan bersenjata lengkap menggelar Simulasi Pengamanan (Sispam) Kota menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Kamis (12/10/2023).
Pantauan wartawan di lokasi, dalam simulasi tersebut tampak petugas gabungan berjaga di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara. Sementara Personel Sat Samapta Polda Sumatera Utara dan Sat Samapta Polrestabes Medan menggunakan tameng untuk menghalau massa yang membuat keributan.
Tak jauh dari lokasi Personel Brimob Polda Sumatera Utara bersenjata lengkap dengan mengendarai mobil dan sepeda motor menghalau massa dari arah yang berbeda. Setelah situasi aman dan kondusif, masing-masing petugas melaporkannya ke pimpinan. Usai simulasi, petugas gabungan membubarkan diri.
Pada kesempatan itu, Karo Ops Polda Sumut, Kombes Pol. Victor Togi Tambunan yang saat di wawancarai menjelaskan bahwa Sispam Kota ini di gelar sebagai dari proses Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung.
“Kita melakukan kegiatan Sispam Kota yang di selenggarakan dalam rangka persiapan menjelang tahapan inti Pemilihan Umum (Pemilu). Simulasi ini melibatkan Jajaran kepolisian, TNI dan Instansi yang terlibat dalam Pemilu 2024,” ungkapnya.
Lanjutnya, berbagai adegan dalam pengamanan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) di peragakan pada Simulasi Pengamanan Kota hari ini. Sispam Kota di awali dari tahapan awal Kampanye hingga pengamanan tahapan akhir Penghitungan Suara.
“Kita melakukan Sistem Pengamanan Kota yang di selenggarakan dalam rangka persiapan menjelang tahapan inti Pemilu. Personel mengasumsikan berapa skenario dan melibatkan Personel baik dari Jajaran Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, Polres-Polres penyangga Kota Medan termasuk dari teman-teman TNI, Dishub dan Instansi lainnya,” ucapnya.
Simulasi ini sambungnya, untuk mengantisipasi kericuhan yang dapat menggangu ketertiban. Dia sangat berharap kedepannya tidak terjadi demo anarkis.
“Simulasi yang di lakukan secara terbuka akan di lakukan. Selebihnya latihan-latihan tetap di lakukan, namun tidak bentuk seperti ini. Kecuali nanti dalam dinamikanya di perlukan adanya bentuk antisipasi,” ujarnya.
Pihaknya, tambahnya lagi, mengambil tempat di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, di mana ini salah satu tempat yang akan berkaitan dengan tahapan Pemilu. Pihaknya juga melibatkan 1400 Personel mulai dari Anggota yang berada di lokasi kemudian yang pada objek-objek vital termasuk Anggota yang merekayasa arus lalu lintas.
“Anggota yang di tugaskan untuk melakukan penyekatan dari Polres-Polres penyangga menuju Kota Medan,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Robby Effendy menyebutkan bahwa simulasi akan berlangsung hingga Jumat (13/10/2023).
“Kamis dan Jumat, simulasi hanya melibatkan Kepolisian dan TNI. Mungkin ini atensi Kapolda Sumatera Utara ke Jajaran untuk mengamankan dan menyukseskan Pemilu,” katanya.(Redaksi/Zulkarnain.Lubis)