Berita Terkini

Petugas kebersihan Kota Langsa Kecewa, Disuruh Memulung Saat Kerja

416
×

Petugas kebersihan Kota Langsa Kecewa, Disuruh Memulung Saat Kerja

Sebarkan artikel ini

Langsa | 1kabar.com

Petugas kebersihan kota Langsa, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada 1kabar.com, Selasa (23/4/2024), di sekretariat Media online 1kabar.com jalan Syiah Kuala desa Tualang Tengoh kecamatan Langsa kota, bahwa dalam sepekan ini kepala dinas DLH kota Langsa memerintahkan kepada petugas kebersihan agar memulung saat setelah kerja.

“Seluruh petugas kebersihan kota Langsa, diminta untuk memulung sampah yang laku untuk dijual kembali, sampah hasil pemulungan tersebut di kumpulkan di lingkungan dinas kebersihan kota Langsa yang berada di Matang Seulimeng kecamatan Langsa Barat, “ujarnya.

Pada dasarnya, pekerjaan kami adalah sebuah pekerjaan yang harus memiliki mental yang kuat, sebagai petugas kebersihan yang selalu di pandang sebelah mata. Kini kami harus di bebankan lagi untuk memulung sampah yang ada di lokasi penimbunan sampah masyarakat lalu kemudian di kumpulkan yang katanya nanti dijual dan hasil penjualannya akan diserahkan lagi kepada petugas kebersihan kota Langsa. Bahkan saat kami memulung seseorang yang berprofesi sebagai pemulung mengatakan kepada kami dengan mengunakan bahasa daerah “peu han sep-sep le” (apa tidak cukup-cukup lagi), bagaimana perasaan kami saat itu, disatu sisi kami diperintahkan, disisi lain beban mental kami menjadi taruhannya.

Baca juga Artikel ini  Polsek Teluk Mengkudu Polres Serdang Bedagai Berhasil Amankan Seorang Pria Terduga Pelaku Pencurian Dinamo Kincir di Kecamatan Teluk Mengkudu 

Setelah menerima informasi yang disampaikan langsung tersebut, 1kabar.com menghubungi Ade Putra Wijaya, ST Pj.kepala dinas kebersihan dan lingkungan hidup kota Langsa Selasa (23/4/2024) melalui telepon selulernya.

Baca juga Artikel ini  Puji Kinerja Kasat Narkoba, Kapolres Tebing Tinggi : Jangan Kendor Berantas Narkoba

Dalam jawaban melalui telepon seluler, Ade Putra Wijaya, ST mengatakan, ” ia memang benar dan bahwasanya kebijakan tersebut baru di mulai beberapa hari yang lalu, dan nantinya hasil barang yang dikumpulkan tersebut akan kita jual dan uangnya akan kita bagi-bagi kan kembali kepada petugas kebersihan. Kita berharap ini bisa menjadi penghasilan tambahan bagi mereka, “ujarnya.

Terkait adanya pertanyaan yang menyangkut uang lembur, untuk tahun ini belum direalisasikan, tetapi sudah kita ajukan, ujar Putra di ujung pembicaraan.

Baca juga Artikel ini  Diwarung Ini Tempat Tukang Tulis Togel Merek Nainggolan Leluasa Berjalan Dengan Mulusnya, Diminta Kapolda Sumut Tangkap Bandar Togel'nya

Disisi akhir, kita juga berharap agar kepala SKPD sebelum mengeluarkan anjuran atau apapun namanya, harus melakukan kajian terlebih dahulu, karena sesutu kebijakan pasti memiliki dampak, baik dampak sosial maupun moral terhadap seseorang. Belum tentu sebuah kebijakan baik menurut kita, baik pula menurut orang banyak.

Disinilah seorang pemimpin dituntut harus memiliki integritas dan tidak di pungkiri pengalaman dan jam terbang juga adalah salah satu tolak ukur seorang pemimpin menujuk seseorang dapat memimpin sebuah jabatan. (Ct075)