MEDAN | 1kabar.com
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni menyebut kehadiran Pengurus Wilayah (Pengwil) Matahari Pagi Indonesia (MPI) Sumatera Utara (Sumut) menjadi energi baru dan kekuatan dalam mendukung kemajuan Sumatera Utara (Sumut). Hal ini disampaikannya saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Wilayah (Pengwil) Matahari Pagi Indonesia (MPI) Sumatera Utara (Sumut) Periode 2025-2028 di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman, Medan, Sumut, Minggu (16/02/2025).
Fatoni juga berharap, kehadiran Matahari Pagi Indonesia (MPI) tidak saja ikut membangun Sumatera Utara (Sumut) dan membantu kemajuan Daerah tetapi juga ikut serta mengharumkan nama Sumatera Utara (Sumut).
“Selamat atas kepengurusan MPI yang baru dikukuhkan, semoga menjadi pelopor pembangunan di Sumatera Utara (Sumut), laksanakan segera program-program kerja agar Sumatera Utara (Sumut) semakin baik,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pendiri MPI Dahnil Azhar Simanjuntak sekaligus Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji mengatakan MPI merupakan gerakan sosial yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. MPI hadir untuk memperkuat gerakan solidaritas Nasional dan mendukung program Pemerintah agar sampai ke masyarakat.
“Gerakan ini akan banyak difokuskan pada pelayanan sosial, termasuk untuk kelompok difabel dan isu-isu toleransi antar-umat beragama. Kami juga akan mendorong Pendidikan Kebangsaan dan Nasionalisme. Salah satu bentuknya adalah mendirikan Akademi Pemikiran Bapak Bangsa di Sumatera Utara,” ucapnya.
Ketua MPI Sumut Periode 2025-2028 Donal Anjar Simanjuntak mengatakan Matahari Pagi Indonesia terdiri dari berbagai macam Organisasi Kemasyarakatan seperti Muhammadiyah, NU, dan Organisasi Kepemudaan yang memiliki tujuan dalam mencapai tujuan bersama.
Adapun Pengurus MPI Sumut yang dilantik untuk Periode 2025-2028 oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Matahari Pagi Indonesia (MPI), Sutia Budi yang ditandai Penyerahan Bendera Pataka, antara lain, Ketua Donal Anjar Simanjuntak, Sekretaris Bambang Herawan dan Bendahara Hanif Parinduri.(***)