Berita TerkiniDaerahNasionalPeristiwaPolri

Puluhan Aksi Massa Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan Gelar Unjuk Rasa Didepan Polrestabes Medan, Tuntut Judi, Narkoba dan Curanmor Diberantas

145
×

Puluhan Aksi Massa Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan Gelar Unjuk Rasa Didepan Polrestabes Medan, Tuntut Judi, Narkoba dan Curanmor Diberantas

Sebarkan artikel ini

MEDAN | 1kabar.com

Puluhan aksi massa yang tergabung dari Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan menggelar unjuk rasa (unras) di depan Mapolrestabes Medan Jalan HM Said Medan, Senin (25/03/2024) siang.

Pantauan wartawan di lokasi, terlihat Puluhan aksi massa yang tergabung dari Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan itu membentang spanduk bertuliskan (Kapolrestabes Medan Cacat Kepemimpinan). Para aksi massa yang tergabung dari Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan juga membakar ban di depan Mapolrestabes Medan menuntut agar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Teddy J Marbun di copot dari Jabatannya.

Dalam orasinya, aksi massa menilai Kapolrestabes Medan tidak mampu menyelesaikan permasalahan Kamtibmas, Judi, Narkoba, Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) dan Tempat Hiburan Malam di Kota Medan yang sangat merajalela dan masih menjadi PR besar. Mahasiwa juga berharap agar Kombes Teddy hadir untuk memberikan jawaban terkait keluh kesah Mahasiswa.

Baca juga Artikel ini  Bobby Nasution Menantu Presiden Jadi Kader Partai Gerindra di Pilkada Sumut Tahun 2024, Partai Golkar Akan Berhitung Ulang

Klub malam yang di duga menjadi sarang Prostitusi dan Narkoba di Kota Medan sampai saat ini belum mendapatkan respons tegas dari Polrestabes Medan. Soal (Curanmor), aksi massa pengunjuk rasa menilai solusi yang di tawarkan Kapolrestabes Medan dengan memasang gembok pengaman nyatanya tidak menjadi acuan untuk keamanan kendaraan. Justru itu malah membuat para pengusaha gembok semakin kaya.

Tugas Polisi adalah untuk mengayomi dan memberi rasa aman kepada masyarakat, mengungkap kasus dan sebagainya. Jika Polisi menangkap penadah Sepeda Motor curian, para pelaku (Curanmor) pasti tidak bisa menjual hasil kejahatan. Tentunya akan mengurangi aksi kejahatan.

Baca juga Artikel ini  Raker DPW PWA Bireuen Sukses

Sudah 1 Jam lebih menyampaikan orasinya, Kapolrestabes Medan tak kunjung hadir untuk menemui para Mahasiswa. Akhirnya Mahasiswa membakar ban. Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi berusaha memadamkan api dengan racun api. Namun Mahasiswa tak terima sehingga terjadi aksi dorong-dorongan.

Para Mahasiswa kembali membakar ban, dan lagi-lagi petugas berusaha memadamkan api sehingga aksi dorong-dorongan terjadi. Situasi semakin memanas lantaran Mahasiswa berusaha memaksa masuk ke Mapolrestabes Medan. Yang sejumlah Mahasiswa langsung di amankan masuk ke dalam.

Tak terima rekannya di amankan, Mahasiswa berteriak agar rekan mereka di lepaskan. Akhirnya petugas melepaskan Mahasiswa yang sempat di amankan itu. Para Personel dan Perwira tetap berjaga di lokasi. Tak berapa lama Kapolrestabes Medan tiba di lokasi menemui para demonstran.

Baca juga Artikel ini  Sat Reskrim Polres Simalungun Robohkan Lokasi Sabung Ayam, Brantas Perjudian

Para Mahasiswa mewakili masyarakat langsung menyampaikan beberapa poin tuntutan mereka agar segera di tindak lanjuti Kapolrestabes Medan. Menyikapi tuntutan itu, Teddy meminta seluruh warga Kota Medan saling bekerja sama dalam menjaga Kamtibmas.

“Kita sudah berusaha keras dalam memberantas Begal dan Curanmor dengan melakukan Patroli di kawasan-kawasan di anggap rawan kejahatan,” katanya.

Selain itu Kapolrestabes Medan juga berjanji akan terus memberantas Narkoba dan Judi.

“Kita akan terus bekerja untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kota Medan,” janjinya di hadapan para pendemo.

Usai mendengar janji Kapolrestabes Medan, para pendemo membubarkan diri dengan kondusif.(Redaksi/TM77/Zul1KBR)