Redelong | 1kabar.com
Kelangkaan stok hingga kenaikan harga tabung gas LPG tabung 3 kilogram (kg) atau yang kerap disebut tabung gas melon, mulai dirasakan masyarakat Bener Meriah. Beberapa warga mengeluh, karena kesulitan mencari pangkalan resmi serta pedangang pengecer yang menjual gas melon sejak 2 minggu terakhir ini.
Darmawan (50), salah seorang warga kecamatan Bukit, Redelong Bener Meriah mengatakan, kelangkaan tabung gas 3 kg sudah dirasakan sejak 2 minggu ini. Menurutnya, kelangkaan tabung gas tersebut sangat meresahkan ibu-ibu rumah tangga.
“Gas melon sedang langka, banyak warga mengeluhkannya, apakah ini dampak akan adanya kenaikan atau ulah para pemilik pangkalan, karena sejauh ini, hampir seluruh pemilik usaha warung ataupun sejenisnya yang mengunakan Gas sebagai bahan bakar LPG stocknya tidak masalah, bahkan mereka bisa menumpuk sampai 5 tabung bahkan lebih, “Darmawan kepada 1kabar.com, Senin (18/11/2024).
Kita sangat berharap pemerintah dan anggota dewan Bener Meriah, dapat mengambil langkah bijak terkait sudah mulai langkanya gas LGP 3 kg di kabupaten Bener Meriah, dengan cara memanggil para pemilik pangkalan, karena berat dugaan juga dapat disinyalir ada dugaan pangkalan di Bener Meriah hanya kedok sementara Gas entah di bawa kemana, seperti contoh ada pangkalan yang tidak pernah melakukan aktivitas sama sekali dipangkalan yang mereka dirikan sementara pangkalan tersebut masih aktif.
Dengan demikian ia berharap. Tabung gas LPG 3 kg bisa kembali normal dan tidak lagi mengalami kelangkaan. Karena, gas elpiji 3 kg dapat dan sangat membatu kebutuhan masyarakat yang kurang mampu atau yang lainnya menginggat kondisi ekonomi yang lagi tidak stabil pasca Pemilu dan menyambut Pilkada.
“Semoga dengan adanya penertiban dan penegakkan disiplin yang dilakukan oleh pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan kelangkaan gas LPG di Bener Meriah, “pungkasya. (Pepateng)