MEDAN | 1kabar.com
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membantah adanya seorang Kapolres dikabarkan sempat diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) penangkapan mantan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), Topan Obaja Putra Ginting dan Empat tersangka lainnya.
“Itu tidak benar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah berikan penjelasan,” ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Ferry Walintukan kepada wartawan, seperti yang dilansir dari ANTARA, Minggu (06/07/2025).
Ferry Walintukan menyebutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tegas mengatakan dari ketujuh yang ditangkap terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) tidak ada yang namanya Kapolres.
“Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberikan klarifikasi terkait isu itu, artinya sudah jelas tidak ada yang namanya Kapolres,” katanya.
Seperti yang dilansir dari ANTARA, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo menegaskan tidak ada Kapolres yang ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sumatera Utara (Sumut) pada 26 Juni 2025 lalu.
Disebut, tujuh orang yang terdiri atas lima orang yang kemudian menjadi tersangka, yakni Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rasuli Efendi Siregar selaku Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Gunung Tua, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Heliyanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Penyelenggaraan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut), M. Akhirun Efendi Piliang selaku Direktur Utama PT DNG, dan M. Rayhan Dulasmi Pilang selaku Direktur PT RN.
Dan dua orang yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial RY, serta TAU.
“RY dan TAU statusnya sebagai saksi dan telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,” ujar Budi seperti yang dilansir dari ANTARA di Jakarta, Minggu (06/07/2025).
Hal tersebut disampaikan Budi untuk merespons isu yang mengatakan ada Kapolres yang ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sumatera Utara (Sumut).(1kabar.com/Medan)