MEDAN | 1kabar.com
Ribuan massa yang mengatas namakan Rakyat Sumatera Utara menggelar aksi unjuk di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Diponegoro Nomor : 30 Medan, Selasa (27/08/2024).
Mereka menuntut keadilan Demokrasi, meminta menghilangkan perlakuan Dinasti di Pemerintahan Jokowi. Terkhusus Pemerintahan menantu Jokowi di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selaku Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang dikabarkan turut mencalonkan diri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024.
Pernyataan tersebut terungkap dalam orasinya Koordinator Aksi Riskinta Sitepu, Inisiator Khairul Amri dan Ketua Kelompok aksi massa pengunjuk rasa dari Kota Binjai, Usdtaz Herdiansyah, saat berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Menurut aksi massa pengunjuk rasa, rekam jejak belum menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) sudah menunjukkan cara-cara lain berdemokrasi. Termasuk dengan cawe-cawe Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni.
“Bubarkan agenda dugaan cawe-cawe yang diketahui terlaksana di sejumlah Daerah,” ungkap Riskinta, Selasa (27/08/2024).
Dikatakannya, pihaknya melihat Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni tidak bertindak secara adil dan jujur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Karena sudah melakukan cawe-cawe untuk mendukung salah satu Bakal Calon (Bacalon) Gubernur di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang didukung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni.
Menilai tindakan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni yang ikut melakukan cawe-cawe Politik tersebut, jelas tidak mencerminkan sikap seorang Pimpinan yang memperhatikan kepentingan Rakyatnya. Khususnya Rakyat di Sumatera Utara (Sumut).
Apalagi, kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni dinilai buruk, saat diketahui tugasnya cuma pelisiran ke sejumlah Daerah Kabupaten/Kota. Seperti di antaranya ke Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhan Batu, Kota Binjai yang notabenenya Kunjungan Kerja (Kunker) bersama Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang masih menjabat Wali Kota Medan.
“Kami sebagai Rakyat di Sumatera Utara (Sumut) merasa dicurangi Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni dan kroninya, yang diduga melakukan kesewenangan dalam kepemimpinan. Khususnya yang terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Berhenti melakukan cawe-cawe Politik demi kepentingan salah satu pihak,” tegasnya, Selasa (27/08/2024).
Tuntutan aksi massa pengunjuk rasa di antaranya meminta Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni harus bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Tidak menyakiti hati Rakyat di Sumatera Utara (Sumut) dan mengkhianatinya.
“Apabila Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni mengabaikan tuntutan Rakyat di Sumatera Utara (Sumut), maka sebaiknya mengundurkan diri. Atau kami minta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian untuk memecat Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni. Karena sudah menyalahi wewenang dan Jabatan yang dimiliki,” ujar Riskinta, Selasa (27/08/2024).
Mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni, Pelaksana Harian (Plh) Kaban Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), Hendra Dermawan Siregar, yang menyambut aksi massa pengunjuk rasa mengatakan, akan menyampaikan tuntutan mereka ke Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni.(***)