Politik

Harapan Kaum Perempuan Dengan Capres Kedepan.

263
×

Harapan Kaum Perempuan Dengan Capres Kedepan.

Sebarkan artikel ini

Jakarta | 1kabar.com

Tanpa terasa Pemilu 2024 semakin dekat, sejumlah tokoh yang digadangkan akan menjadi capres dan cawapres mulai menunjukkan elektabilitasnya masing-masing. Namun masyarakat juga memiliki pandangan sendiri, salah satunya yaitu melihat dari kinerja dan peran tokoh-tokoh tersebut selama ini.

Sebagai seorang perempuan, Saya juga memiliki pandangan khusus untuk kriteria sosok pemimpin kedepan. Mengingat saat ini bangsa dan negara Indonesia tengah dilanda krisis multidimensional, Saya sangat berharap agar sosok capres dan cawapres kali ini sadar betul akan hal itu.

Baca juga Artikel ini  Paguyuban Musara Gayo Langsa, Dukung Jeffry Sentana Menjadi Walikota Langsa

Krisis multidimensional sendiri adalah keadaan dimana suatu bangsa dan negara dilanda kekacauan diberbagai bidang kehidupan, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, moral dan budaya. Hal ini tentu merusak nilai-nilai penting kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tentu kondisi tersebut sangat dirasakan terutama bagi kaum perempuan yang sejatinya banyak yang lebih terdampak krisis multidimensional ini dikehidupan sehari-hari. Terlebih lagi bagi seorang ibu rumah tangga, berbagai krisis seperti ekonomi, moral, sosial dan budaya sangat jelas terasa. Ketidakstabilan ekonomi rumah tangga serta kemerosotan nilai moral berbudaya, khususnya di kaula muda akibat masuknya pengaruh negatif dari globalisasi.

Baca juga Artikel ini  Partai Golkar Silaturahmi Ke Partai Gerindra, Kembalikan Formulir Bakal Calon (Bacalon) Bupati Deli Serdang

Saya pribadi sangat mengharapkan tokoh yang akan mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden untuk pemilu tahun 2024 mendatang telah memiliki visi dan misi yang berkaitan dengan hal tersebut. Karena krisis multidimensional ini adalah hal yang sangat serius dan sangat besar dampaknya terhadap masyarakat, harus cepat dilakukan penanggulangan agar kehidupan bangsa dan negara kita tetap terjaga, tidak terjajah oleh pengaruh globalisasi yang kian merebak.