Redelong | 1kabar.com
Sejak diadakan Musyawarah Luar Biasa (Muslub) yang diadakan di gedung PMI kabupaten Bener Meriah, Kamis 23 Februari 2023, yang di buka oleh Asisten II Setdakab Sayutiman, SE, MM dan di hadiri ketua PMI Provinsi Aceh Murdani Yusuf, PMI Bener Meriah diduga kembali mati suri setelah sebelumnya juga sempat mengalami hal yang sama disebabkan kekosongan pimpinan sampai hampir 2 tahun lamanya.
Hal ini diketahui kembali saat beberapa awak media menjambangi markas PMI kabupaten Bener Meriah, ternyata markas PMI masih seperti sebelum terjadinya munaslub tahun lalu, Rabu (27/6/2024). Markas PMI masih belum melakukan aktivitas seperti markas-markas PMI lainnya.
Menurut informasi yang dikumpulkan, bahwa sebelum terjadi Munaslub, salah seorang aktivis Bener Meriah yang saat ini sudah almarhum, bersama beberapa rekan media, tenaga medis dan beberapa dokter telah membentuk kepengurusan PMI Bener Meriah yang saat itu mengalami kekosongan.
Sebelum melakukan pembentukan kepengurusan, mereka terlebih dahulu melaporkan Kepada Pj. Bupati Bener Meriah terkait niat untuk melakukan pembentukan kepengurusan PMI Bener Meriah yang sebelumnya telah melakukan kordinasi kepada mantan ketua PMI Bener Meriah dan disambut baik niat tersebut. Lalu kemudian Pj Bupati meminta agar mereka melakukan kordinasi ke Pj. Sekretaris Daerah dan Asisten I. Apa yang disarankan seluruhnya dijalankan, bahkan mereka juga sempat berkordinasi ke dinas kesehatan yang saat itu diterima oleh sekretaris dinas kesehatan Bener Meriah.
Karena menganggap sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah daerah, akhirnya kepengurusan yang terbentuk melalukan kordinasi ke ketua PMI Aceh Murdani Yusuf melalui telepon seluler beberapa kali. Bahkan pernah ingin melakukan silaturahmi ke Banda Aceh, tetapi di karenakan kesibukan ketua PMI Aceh waktu itu, akhirnya jadwal silaturahmi terus tertunda.
Yang membuat miris, ditengah perjalan proses tersebut tiba-tiba PMI Aceh mengambil alih PMI Bener Meriah dengan mengelurakan SK Mandat, dan seperti tidak menganggap ada, bahwa sebelumnya telah ada komunikasi dari beberapa kalangan yang merasa prihatin akan PMI Bener Meriah dan ingin membangunkan PMI Bener Meriah yang selama ini sempat tertidur akibat kekosongan pengurus, diabaikan begitu saja, bahkan disaat Munaslub jangankan di undang di beritahukan saja secara lisan juga tidak ada kepada mereka.
Kini Munaslub sudah berjalan hampir satu tahun lebih berlalu, cerita kevakuman PMI Bener Meriah seperti cerita mini seri telenovela, PMI Kabupaten Bener Meriah diduga mengalami kevakuman kembali. Bahkan saat beberapa awak media melakukan konfirmasi terkait keberadaan PMI Bener Meriah, Kasi Ormas dan LSM di Badan Kesbangpol Bener Meriah mengatakan bahwa PMI kabupaten Bener Meriah sampai hari ini belum pernah melaporkan secara resmi ke Kesbangpol Bener Meriah, pernah sebelumya ada yang datang, dan mengaku pengurus PMI Bener Meriah ke Kesbangpol tetapi sampai detik ini belum ada kelanjutannya.
Awak media mencoba membangun komunikasi ke beberapa pejabat kabupaten Bener Meriah diantaranya Pj Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si, Asisten I setdakab Samusi Purnawira Dade, S.IP, M.Si, Asisten III setdakab Armansyah, SE, M.Si yang notabenenya Pj, Sekretaris Daerah sewaktu menerima wancana pembentukan kepengurusan PMI Bener Meriah dan terakhir kadis Kesehatan Bener Meriah Hasimi IB yang saat itu juga salah seorang pejabat yang menerima audensi pembentukan kepengurusan PMI Bener Meriah, yang di bentuk oleh Alm, Zakiya Mahe Bujang dkk, terkait PMI Bener Meriah diduga kembali mati suri/vakum, tetapi sampai berita ini naik tayang tidak satu pejabatpun memberikan tanggapan, walaupun sebahagian sudah membaca pesan yang disampaikan. Hanya Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah Khairmansyah, S.IP, M.Sc yang menjawab,”sepertinya ada pengurusnya bang,”ujarnya dengan singkat.
Untuk menguatkan lagi informasi, awak media juga menghubungi ketua PMI Provinsi Aceh Murdani Yusuf melalui telepon seluller dan pesan whatsapp, agar mengetahui lebih jelas lagi kronologis proses Muslub yang akhirnya tetap tidak mampu membangkitkan PMI di kabupaten Bener Meriah, tetapi sayangnya sampai berita ini naik tayang, Ketua PMI Aceh juga tidak mengangkat telepon dan membalas pesan whatsapp yang disampaikan. (Tim)