BeritaBerita TerkiniDaerahInternasionalNasionalPariwisataPemerintahPeristiwaPerusahaan

Terkait Dugaan Kejahatan Lingkungan di Sultan Daulat di Tanggapan Serius Yakarim Munir LBH LMR RI BPH KOMDA Aceh Singkil Kota Subulussalam

391
×

Terkait Dugaan Kejahatan Lingkungan di Sultan Daulat di Tanggapan Serius Yakarim Munir LBH LMR RI BPH KOMDA Aceh Singkil Kota Subulussalam

Sebarkan artikel ini

ACEH SUBULUSSALAM 1Kabar. com Pemberitaan Viral tentang Perusahaan Perkebunan yang diduga telah merugikan atau melakukan dugaan Kejahatan Lingkungan di Bumi Tanoh Atjeh Kota Subulussalam yang sedang Viral atas ekspansi perluasan lahan sawit dari kinerja PT Sawit Panen Terus di hutan Penyangga Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam.

Rainforest Action Netword (RAN)dan LSM Suara Putra Atjeh telah merilis rekaman baru mengenai deforestasi di hotspot keanekaragaman hayati yang penting secara global di tengah beberapa hutan-hutan dataran rendah yang tersisa di Ekosistem Leuser, di Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Analisis satelit menunjukkan pembukaan lahan dalam skala besar yang sungguh mengejutkan dilakukan oleh AKTOR JAHAT baru bernama PT. Sawit Panen Terus yang telah membuka lahan seluas lebih dari 1.333 hektar (2.800 acre) pada tahun lalu saja. Parahnya lagi, bukti menunjukkan bahwa laju pembukaan lahan telah meningkat dalam 6 bulan terakhir. Hingga perolehan tanah/lahan pada PT Sawit Panen Terus mulai terus dipersoalkan berbagai pihak, atas dugaan rekayasa bersama BAdan Pertanahan Naaional atas kepemilikan SHM PT SAWIT PANEN TERUS. Berdasarkan sumber RAN diuraikan secara terang-benderang benang dari kejahatan lingkungan tersebut, hingga mengancam kehidupan Masyarakat Kampong Asli yang akan menuai bahaya berupa Banjir Bandang, erosi untuk Komunitas Masyarakat DAS Perioritas Singkil Kombih-lae Shoraya.

Baca juga Artikel ini  Forum Film Bali Potensi Pasar Industri Yang Terus Membesar

Ditanggapi Serius YAKARIM MUNIR LBH LMR RI BPH KOMDA ACEH SINGKIL PEMKO SUBULUSSALAM TERKAIT KEJAHATAN LINGKUNGAN.

Menurutnya ” Dugaan Kuat ada Keterlibatan Oknum Pejabat yang punya Otoritas Khusus untuk Ka KANTAH BPN PEMKO SUBULUSSALAM. Dari Awal saya sudah mempertanyakannya berdialog langsung dirungan Kantor kepada Kepala dinas Perijinan TERPADU Satu Pintu Satu Atap Pemko Subulussalam dengan jawaban tidak mengetahuinya. Saya pertanyakan SDH 1 THN yang lalu. Areal tersebut merupakan bekas rencana untuk Perkebunan PT NAMO BASING.Tapi Tidak jadi. Dan lahan Sudah dibuka di Lc Lebih kurang 200 an Hektar dari yang sudah diganti Rugi 650 ha.

Baca juga Artikel ini  Aktivis NU Senior Ikrar Dukung Polresta Banyuwangi Wujudkan Pakel Kondusif

Namun menurut Yakarim tidak diteruskan kerena tidak memenuhi syarat. Lahan yang terlantar sejak 2018/ 2019.Dijual ke PT SPT dengan Akta NOTARIS nya sesuai Pengakuan saudar Pak FIRMAN di Subulussalam. Atas Dasar tersebut PT SPT merajalela langsung menguasai’ dan melakukan Besar besaran kegiatan LC pada jaman Walikota H. Affan Alfian Bintang..dengan Asst 1 waktu itu H Sairun,S ag. Dan saya sudah pernah sampaikan pada Pak H.Sairun secara lisan.

Baca juga Artikel ini  Aniaya Teman Kos Pria Asal Sumba Diamankan Polresta Denpasar

Menurut Yakarim Munir “Dugaan kuat ada OKNUM Kepala Kampong pada saat tersebut diseputaran kawasan SPT Diduga kuat terlibat untuk melegalkan Sporadik Tanah dengan di Back Up Oknum APARAT, yang katanya Dia kepada saya sebagai Koordinator Pengamanan.” Demikian sekilas tanggapan dari saya yang PEMEGANG SPK Dari Perusahaan BDA Group SPK 10 maret Tahun 2014 untuk lahan awal seluas 650 Ha sebelum beralih ke Pihak PT SPT. Termasuk Jalan terobosan/ jalan utama Menuju areal tersebut dari Babah Luhung yang saya kerjakan belum terbayar sampai saat ini.” Jelas Yakarim Ketua LBH LMR RI Komda Aceh Singkil Pemko Subulussalam tersebut menjelaskan ke awak medya.

Redaksi :team Mr padang.

Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan DMTV Malang