Denpasar | 1kabar.com
Transformasi perubahan yang dilakukan Kementerian Agama dinilai berjalan signifikan. Salah satunya adalah keberhasilan Program Penguatan Moderasi Beragama. Sejak diluncurkan beberapa tahun lalu kini di era kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ditingkatkan menjadi Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA).
Hal ini ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni yang mewakili Staff khusus Menteri Agama, Adung Abdul Rochman, saat seminar Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 yang digagas oleh Markplus, Kamis (15/8/2024) di Hotel Prama Sanur. Sehari sebelumnya, Kemenag dan Markplus juga telah menggelar rangkaian kegiatan IMF yang dikemas lewat bimbingan perkawinan untuk mahasiswa di Bali, dengan tema “Tren Penurunan Angka Pernikahan dan Bekal Nikah Bagi Generasi Muda” yang digelar di Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali.
Menurut Marheni, keberhasilan Kemenag terkait penyelenggaraan ibadah haji telah diakui. “Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ada sejumlah indikator dan kita formulasikan,” kata Marheni.
Marheni menjelaskan ada empat formulasi terbaru, tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji, dan lima inovasi selama penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Empat formulasi terbaru itu meliputi layanan fast track pada tiga embarkasi. Selain Bandara Soekarno-Hatta, juga di Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya. Mulai tahun ini, 127.073 jemaah haji Indonesia atau lebih dari 50% sudah merasakan kenyamanan layanan fast track.
Kedua, layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah. Total ada 17.492.983 boks didistribusikan dan dinikmati oleh jemaah selama pra-Armuzna dan pasca-Armuzna.
“Ini belum termasuk lebih dari lima juta boks katering yang disiapkan di Madinah, juga belum termasuk layanan konsumsi jamaah selama puncak haji di Armuzna,” ujar KaKanwil saat menjadi key Speech dalam acara IMF.
Ketiga, Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20.000 orang dan menjadi yang pertama sepanjang sejarah penyelenggaraan haji. Penambahan ini menjadi bagian dari upaya lobi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman.
Keempat, skema murur berhasil menekan kepadatan saat mabit (bermalam) di Muzdalifah, sehingga kasus tahun kemarin tidak terulang.
Dalam forum ini, KaKanwil juga mengapresiasi program prioritas Kemenag yang lain yakni Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren dan Cyber Islamic University.
Selain dirinya, beberapa pembicara hadir dalam ajang yang digagas Pendiri dan Ketua MarkPlus Hermawan Kartajaya ini. Selain itu hadi pula dalam kesempatan ini mantan wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan wakil dari SKPD Provinsi Bali.
Kegiatan IMF 2024 akan berlangsung di tujuh kota, yaitu Yogyakarta (31 Juli-1 Agustus 2024), Pekanbaru (5-6 Agustus 2024), Palembang (7-8 Agustus 2024), Manado (12-13 Agustus 2024), Bali (14-15 Agustus 2024), Bandung (19-20 Agustus 2024), dan Surabaya (21-22 Agustus 2024). Rangkaian IMF 2024 juga dimeriahkan stand pameran capaian kinerja dan konsultasi layanan Kemenag. (miranda)






